Diserang Warganet, Dasco: Jika Masih Dianggap Salah, Saya Minta Maaf Lagi

RMOLBANTEN Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad rupanya gerah juga dengan serangan warganet saat dirinya menyebut penangkapan Edhy Prabowo oleh KPK terkait dengan dugaan suap ekspor benih lobster adalah sebuah musibah.

"Namanya kejadian yang tidak mengenakkan itu menurut islam agama yang saya anut adalah musibah, kejadian yang menimpa Edhy adalah musibah bagi yang bersangkutan karena kekhilapannya," tulis Sufmi Dasco melalui akun Twitternya, Sabtu (28/11).

Wakil Ketua DPR RI ini sebelumna, diserang warganet. Hal ini lantaran postingannya yang menyebut kasus dugaan korupsi ekspor benih lobster yang menjerat Menteri KKP Edhy Prabowo sebagai musibah.

Dalam cuitan sebelumnya itu, Dasco juga meminta maaf dan hal ini menjadi bahan introspeksi partai Gerindra.

Cuitan terbarunya, Dasco pun seolah menyindir warganet.

"Apa yang salah dari ungkapan permohonan maaf saya? jika ini masih dianggap salah juga, saya minta maaf lagi," pungkas Dasco.

Diketahui, KPK menetapkan tujuh tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji oleh penyelenggara negara terkait dengan perizinan tambak, usaha dan atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020.

Ketujuh tersangka tersebut yakni EP, SAF, APM, SWD, AF, AM, sebagai penerima. Kemudian SJT sebagai pemberi.

Para tersangka tersebut disangkakan melanggar Pasal 12 ayat (1) atau Pasal 11 UU 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP untuk penerima. [dzk]


from RMOLBanten.com https://ift.tt/3mm4v7e
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Diserang Warganet, Dasco: Jika Masih Dianggap Salah, Saya Minta Maaf Lagi"

Posting Komentar