PPKM Tidak Efektif, Sufmi Dasco: Pemerintah Perlu Pikirkan Formulasi Ulang Atasi Covid-19
RMOLBANTEN Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahhmad menyampaikan perlu dipikirkan kembali formulasi ulang dalam mengatasi lonjakan Covid-19.
Legislator dari Dapil Tangerang Raya ini, mengacu pada pernyataan Presiden Joko Widodo yang blak-blakan menyatakan pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali tidak efektif.
Presiden Jokowi menyampaikan itu dalam rapat terbatas terkait disiplin melawan Covid-19 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/1)
"Saya mengimbau kepada pemerintah harus mendeteksi dini, hal-hal yang bisa membuat lonjak Covid-19 tinggi," terang Sufmi Dasco Ahmad, dalam keterangannya, Senin (1/2).
Yang paling dekat kata Dasco, akan ada libur panjang pada saat Imlek dan Hari Raya Idul Fitri. Atas dasar itu, pemerintah harus mewaspadai atau merencanakan ulang usulan liburan panjang.
"Karena setiap libur panjang pasti terjadi lonjakan Covid-19," demikian Sufmi Dasco Ahmad.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo secara terbuka menyatakan pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali tidak efektif.
Presiden Jokowi menyampaikan itu dalam rapat terbatas terkait disiplin melawan Covid-19 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/1)
"Saya ingin menyampaikan berkaitan dengan PPKM, 11 Januari-25 Januari, kita harus ngomong apa adanya. Ini tidak efektif, mobilitas juga masih tinggi,â ujar Jokowi.
Presiden Jokowi menegaskan, sejatinya bahwa PPKM bertujuan mengurangi mobilitas masyarakat untuk menekan laju penularan Covid-19. Namun yang terjadi di lapangan, implementasinya tidak konsisten.
"Esensi dari PPKM ini kan membatasi mobilitas, tetapi yang saya lihat di implementasinya ini, kita tidak tegas dan tidak konsisten," tegasnya.
Karenanya, Jokowi meminta semua pihak yang terlibat dalam penanganan pandemi turun ke lapangan dan dan memberikan contoh disiplinan serta sosialisasi mengenai protokol kesehatan secara sederhana.
Jokowi juga meminta jajaran melibatkan pakar dan epidemiolog sebanyak mungkin. Keterlibatan dan kerja sama para pakar bersama pemerintah nantinya diharapkan akan menghasilkan desain kebijakan yang lebih baik dan komprehensif. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/3pDnY4D
via gqrds
Legislator dari Dapil Tangerang Raya ini, mengacu pada pernyataan Presiden Joko Widodo yang blak-blakan menyatakan pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali tidak efektif.
Presiden Jokowi menyampaikan itu dalam rapat terbatas terkait disiplin melawan Covid-19 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/1)
"Saya mengimbau kepada pemerintah harus mendeteksi dini, hal-hal yang bisa membuat lonjak Covid-19 tinggi," terang Sufmi Dasco Ahmad, dalam keterangannya, Senin (1/2).
Yang paling dekat kata Dasco, akan ada libur panjang pada saat Imlek dan Hari Raya Idul Fitri. Atas dasar itu, pemerintah harus mewaspadai atau merencanakan ulang usulan liburan panjang.
"Karena setiap libur panjang pasti terjadi lonjakan Covid-19," demikian Sufmi Dasco Ahmad.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo secara terbuka menyatakan pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali tidak efektif.
Presiden Jokowi menyampaikan itu dalam rapat terbatas terkait disiplin melawan Covid-19 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/1)
"Saya ingin menyampaikan berkaitan dengan PPKM, 11 Januari-25 Januari, kita harus ngomong apa adanya. Ini tidak efektif, mobilitas juga masih tinggi,â ujar Jokowi.
Presiden Jokowi menegaskan, sejatinya bahwa PPKM bertujuan mengurangi mobilitas masyarakat untuk menekan laju penularan Covid-19. Namun yang terjadi di lapangan, implementasinya tidak konsisten.
"Esensi dari PPKM ini kan membatasi mobilitas, tetapi yang saya lihat di implementasinya ini, kita tidak tegas dan tidak konsisten," tegasnya.
Karenanya, Jokowi meminta semua pihak yang terlibat dalam penanganan pandemi turun ke lapangan dan dan memberikan contoh disiplinan serta sosialisasi mengenai protokol kesehatan secara sederhana.
Jokowi juga meminta jajaran melibatkan pakar dan epidemiolog sebanyak mungkin. Keterlibatan dan kerja sama para pakar bersama pemerintah nantinya diharapkan akan menghasilkan desain kebijakan yang lebih baik dan komprehensif. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/3pDnY4D
via gqrds
0 Response to "PPKM Tidak Efektif, Sufmi Dasco: Pemerintah Perlu Pikirkan Formulasi Ulang Atasi Covid-19"
Posting Komentar