Puluhan Ribu Guru Honorer Di Banten Dipastikan Terlambat Terima Gaji

RMOLBANTEN. Lebih dari 58 ribu tenaga pendidik alias guru honorer sekolah negeri yang tersebar diseluruh wilayah Banten dipastikan mengalami keterlambatan terima gaji pada bulan Januari 2021.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan (Kadisdik) Provinsi Banten Tabrani mengatakan, sejak bulan Januari guru honorer belum terima gajian karena diawal tahun biasanya dilakukan validasi data terlebih dahulu sesuai perubahan dari semester ganjil ke semester genap.

"Hampir 5.862 (guru honorer,red) sedang divalidasi, karena kan gini guru kan tidak permanen ada fluktuatif. Setiap semester terjadi fluktuatif, penyebabnya ada yang berhenti jadi guru honor, dapat pekerjaan lain, karena wafat, adanya guru yang diangkat jadi pegawai negeri," ujar Tabrani kepada awak media saat dikonfirmasi, Jum'at (29/1).

"Nah jadi itu harus diverifikasi ulang jangan sampai nanti orangnya sudah ngga ada masih dibayar gitu," sambungnya.

Setelah dilakukan verifikasi Januari dikatakan Tabrani, di bulan berikutnya tidak akan lagi terjadi keterlambatan gaji sebab diawal tahun pelajaran baru sering terjadi pembaharuan data.

"Nah, ini lagi divalidasi mudah-mudahan sampai dengan malam ini bisa selesai besok, paling lambat pekan depan sudah bisa dibayarkan," ungkap Tabrani.

Disinggung alokasi anggaran untuk guru honorer 2021, Tabrani mengakui secara rinci dirinya tidak mengetahui detail data anggaran, yang jelas alokasi honorer menyesuaikan zonasi wilayah.

"Guru honor dibagi dalam tiga wilayah ada yang gaji pokok Rp1,7 juta, kemudian nanti jam mengajar Rp75 ribu per jam, ada yang Rp1,6 juta, nanti jam mengajarnya tetap Rp75 ribu per jam. Ada yang Rp1,2 juta jam mengajar tetap Rp75 ribu," katanya.

"Guru honorer sebenarnya kalau dari sisi pendapatan itu sudah cukup baik, karena mereka rata-rata sudah diatas ada yang Rp2,5 juta terus Rp3 juta bahkan ada yang mencapai Rp4 juta," tuturnya.

Sejauh ini lanjut dia, Banten masih membutuhkan ribuan tenaga pendidik namun kebijakan pengangkatan tersebut kewenanganya dimiliki pusat.

"Yang ideal sih guru honor di sekolah negeri hampir mencapai 6 ribuan yah. Tapi kan kita tidak bisa meminta ideal itu ke pemerintah pusat sangat tergantung kepada pemerintah pusat," terang Tabrani.

Sementara jelas dia, untuk pengangkatan honorer menjadi CPNS sesuai kebijakan baru dari pusat polanya dirubah saat ini pengangkatan guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (P3K).

"Kalau informasi pusat, pusat akan mengangkat 1 juta guru P3K tapi Kabupaten/Kota tidak terkuota, seleksinya dari pusat aja pokoknya," katanya.

Tabrani pun berharap dengan kebijakan peralihan ke P3K guru honorer di Banten dapat rerbantu untuk memperoleh kesejahteraan.

"Mudah-mudahan saudara-saudara kita guru honorer bisa diterima menjadi P3K," pungkasnya. [ars]


from RMOLBanten.com https://ift.tt/3t6PqKp
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Puluhan Ribu Guru Honorer Di Banten Dipastikan Terlambat Terima Gaji"

Posting Komentar