Sidang MK, Tim Kuasa Hukum Muhamad-Saraswati Ajukan Permohonan Diskualifikasi Hingga PSU Ulang

RMOLBANTEN Gugatan Pilkada Tangsel yang dilayangkan pasangan calon nomor urut 1, Muhamad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo ke Mahkamah Konstitusi tercatat dalam nomor perkara 115/PHP.KOT-XIX/2021 telah menjalani sidang perdana, pada Jumat (29/1).

Sidang yang dimulai pukul 08.00 WIB berada di panel 1, dihadiri oleh pihak pemohon yakni tim kuasa hukum Muhamad-Saraswati dan termohon dalam hal ini KPU Tangsel serta Bawaslu Tangsel.

Adapun, dalam persidangan sebagai tim kuasa pemohon Swardi Aritonang membacakan sejumlah pokok-pokok perkara Pilkada Tangsel.

Beberapa bukti pelanggaran terstruktur, sistematis dan masif (TSM) selama tahapan Pilkada Tangsel disampaikan, mulai dari bukti penyaluran anggaran Baznas oleh Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, adanya oknum Kepolisian yang menjabat Ketua RT mempengaruhi masyarakat untuk memilih pasangan calon nomor urut 3 Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan.

Kemudian, kasus Lurah Benda Baru Pamulang, Saidun yang memainkan isu Suku Agama Ras dan Antar Golongan (SARA), bukti pertemuan Airin dengan beberapa Lurah di Kantor Kecamatan Pamulang, bukti money politik yang dilakukan pendukung Benyamin-Pilar Saga yakni Willy Prakasa.

Hingga bukti permintaan data pegawai dari hasil pertemuan Walikota, Wakil Walikota, Camat. Dimana kasus ini, Bawaslu Tangsel sudah menetapkan Camat Pondok Aren, Makum Sagita bersalah.

Berdasarkan bukti-bukti yang disampaikan di depan majelis hakim, tim kuasa hukum Muhamad-Saras, Swardi Aritonang mengajukan permohonan kepada majelis hakim.

"Menerima dan mengabulkan permohonan pemohon untuk seluruhnya. Membatalkan keputusan KPU Kota Tangsel nomor 470/HK.03.1-Kpt/3674/KPU-Kot/XII/2020 tentang penetapan rekapitulasi hasil perhitungan suara Walikota dan Wakil Walikota Tangsel tanggal 17 Desember 2020," terang Swardi saat membacakan permohonan di Sidang MK, Jumat (29/1).

Selain itu, tim kuasa hukum juga memohon agar MK mengabulkan diskualifikasi terhadap pasangan calon nomor urut 3, Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan.

"Menyatakan diskualifikasi pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota nomor urut 3 atas nama Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan," tambahnya.

"Memerintahkan kepada termohon untuk melaksanakan pemungutan suara ulang di seluruh TPS di Kota Tangsel. Memeritahkan kepada termohon untuk melaksanakan putusan mahkamah ini sebagaimana mestinya," lanjut Swardi.

Majelis Hakim MK, Anwar Usman pun menyatakan, jika bukti P1 sampai P24 yang diserahkan untuk barang bukti dinyatakan sah. Namun, terdapat beberapa catatan. [ars]




from RMOLBanten.com https://ift.tt/2YrZteZ
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sidang MK, Tim Kuasa Hukum Muhamad-Saraswati Ajukan Permohonan Diskualifikasi Hingga PSU Ulang"

Posting Komentar