Warga Trauma Longsor Kembali Terjadi, Kota Serang Malah Mau Tampung Sampah Dari Tangsel

RMOLBANTEN. Pemkot Serang telah menyepakati untuk kerjasama dengan Tangerang Selatan melalui nota kesepahaman yang digelar pada beberapa hari yang lalu.

Salah satu item kerjasamanya yang menjadi prioritas adalah masalah penanganan sampah, diwacanakan Pemkot Tangsel akan membuang sampah 400 ton sehari ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cilowong, Kota Serang.

Warga sekitar pun mengaku khawatir akan wacana pembuangan ratusan ton sampah setiap harinya tersebut. Pasalnya, pernah terjadi longsor akibat gundukan sampah tersebut pada 2019 lalu.

"Kami khawatir akan terjadi longsor, karena sudah ada buktinya pernah terjadi. Itu baru sampah dari kota dan kabupaten saja. Bagaimana kalau ditambah sampah dari Tangsel," kata Eni Jumaeni, Ketua RT 12 Lingkungan Pasir Gadung Wadas, Kota Serang saat dikonfirmasi pada Selasa (26/1).

Dia menggambarkan jika kondisi TPSA Cilowong saat ini agak kurang tertata, tidak seperti halnya pada awal-awal. Oleh karenanya, warga sekitar khawatir.

"Gak kaya waktu tahun 2010, kalau sekarang mah acak-acakan sampahnya, tingginya saja 30 meter kalau saya lihat mah. Ini mah tambah tidak bisa tidur," katanya.

Dia mengaku, terkait wacana kerjasama Pemkot Serang dengan Pemkot Tangsel tersebut minim sosialisasi, seharusnya keluhan-keluhan sebelumnya terlebih dahulu yang ditanganin.

"Ini tidak ada yang datang ke warga buat sosialisasi, baru kemarin-kemarin diundang ke Kelurahan, itu juga lewat telpon. Cuma saya gak hadir takut diminta tandatangan, pengennyasih mereka yang ke sini biar masyarakat pada tau. Saya gak mau dituntur sama masyarakat," katanya. [ars]


from RMOLBanten.com https://ift.tt/2M8b2oS
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Warga Trauma Longsor Kembali Terjadi, Kota Serang Malah Mau Tampung Sampah Dari Tangsel"

Posting Komentar