Penuhi Panggilan Polisi, UIN Watch Berikan Keterangan Tambahan Dugaan Korupsi Pembangunan Asrama
Hadir dalam pemeriksaan di Polres Tangsel mewakili UIN Watch, Sultan Rivandi dengan didampingi Kuasa hukum.
Sultan mengatakan pemanggilan berkaitan dengan memberikan keterangan tambahan kasus dugaan korupsi dan penyalahgunaan wewenang pembangunan Gedung Asrama mahasiswa UIN Jakarta.
Suasana semakin memanas, terlebih pemicunya denganpemecatan Wakil Rektor III Prof Masri Mansoer dan Wakil Rektor IV Prof Andi Faisal oleh Rektor UIN Jakarta, Rektor UIN Jakarta.
Imforasi pemecatan yang diterima UIN Watch juga berkaitan dengan dicantumkannya Warek III dan IV sebagai saksi atas pelaporan kasus asrama ke Polda Metro Jaya oleh UIN Watch.
"Kita patuhi aturah hukum yang berlaku, dan kita mendesak dugaan pidana ini diproses dan berlanjut," terang Sultan.
"Pemanggilan ini juga menegaskan pelimpahan kasus ke Polres Tangerang Selatan. Juga saya tambahkan dengan beberapa keterangan tambahan, serta saksi-saksi tambahan," sambung Sultan.
Sultan berharap kasus ini segera diproses dengan cepat oleh pihak kepolisian, jangan sampai jatuh korban selanjutnya karena proses penanganan perkara yang begitu lambat dan terkesan disampingkan.
"Kami tegaskan ini masalah yang serius berkenaan dengan lembaga negara yang dikelola secara ugal-ugalan oleh sebagian oknum," ujar Sultan.
Selama seminggu belakangan, kata Sultan, berlangsung aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh aliansi mahasiswa UIN Jakarta berkaitan dengan kasus pembangunan asrama.
Terupdate, hari ini UIN Watch mendapat kabar terdapat mutasi besar-besaran di UIN Jakarta.
"UIN watch akan menggali lebih jauh apakah ini ada hubungan atau rangkaian yang sama dengan pembungkaman dan serangan balasan terhadap upaya-upaya gerakan UIN bersih di UIN Jakarta," demikian Sultan Rivandi. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/3bJrHrB
via gqrds
0 Response to "Penuhi Panggilan Polisi, UIN Watch Berikan Keterangan Tambahan Dugaan Korupsi Pembangunan Asrama"
Posting Komentar