Angkot Plat Hitam Bergentayangan Di Pandeglang, Organda: Rugikan Pengusaha Angkutan

RMOLBANTEN. Puluhan supir angkot dan bus antar kota dan Provinsi jurusan Labuan- Pandeglang, mengeluhkan adanya mobil plat hitam yang secara bebas membawa penumpang di sejumlah perempatan di Kabupaten Pandeglang.

Bergentayangannya mobil omprengan, membuat para supir serta pengusaha membuat sepi penumpang yang berimbas pada omset.

"Para supir dan pengusaha angkutan di Kabupaten Pandeglang banyak mengeluhkan angkutan ilegal (mobil plat hitam) yang bebas mengambil penumpang di sejumlah titik di Kabupaten Pandeglang," ungkap Ketua Organisasi Kendaraan Angkutan Darat (Organda) Provinsi Banten, Mustagfirin saat ditemui, Kamis (25/3).

Kata Kang Mus, jalur tersebut memiliki potensi penumpang yang cukup banyak. Soalnya, banyaknya karyawan yang bekerja di Jakarta.

"Berdasarkan laporan dari para pengurus dan pengusaha, mobil plat hitam banyak yang beroperasi di sejumlah titik," jelasnya.

Kang Mus mengaku, akan segera berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Pandeglang, Balai Pengelola Transportasi Daerah (BPTD) Kementrian Perhubungan meminta untuk menindaklanjuti keluhan yang disampaikan para supir dan pengusaha angkutan.

"Mengenai keluhan para supir dan pengusaha angkutan ini, kami akan segera berkoordinasi dengan Dishub, BPTD dan Kementerian Perhubungan," imbuhnya.

Sementara itu, Petugas BPTD Kemenhub, Muksin mengaku segera menindaklanjuti mengenai keluhan dari supir serta pengusaha angkutan di Kabupaten Pandeglang.

"Kami siap untuk menindaklanjuti keluhan para supir dan pengusaha lokal dan dalam penindakan saya akan segera berkoordinasi dengan Dishub, Polres Pandeglang dan pihak terkait," ungkapnya saat dihubungi wartawan. [ars]


from RMOLBanten.com https://ift.tt/3tStkuz
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Angkot Plat Hitam Bergentayangan Di Pandeglang, Organda: Rugikan Pengusaha Angkutan"

Posting Komentar