DPRD Desak Gubernur WH Hentikan Kegiatan Dari Pendanan PT SMI
Demikian disampaikan Ketua Komisi III DPRR Banten Gembong R Sumedi saat dikonfirmasi awak media Senin, (30/3).
"Kegiatan yang pakai dana PT SMI tunda dulu deh. Kan pak Gubernur juga minta ke pusat untuk melanjutkan pinjaman tanpa bunga, tapi sekarang kita belum tahu jawabanya apa," kata Gembong.
Politisi PKS itu menilai pinjaman tahap dua senilai Rp4,1 Triliun sesuai peraturan baru dikenakan suku bunga, sementara di postur APBD 2021 yang telah diketok tidak menganggarkan bunga.
Untuk itu, Gembong mengaku telah mengusulkan ke Gubernur untuk menunda pinjaman dari PT SMI.
"Nah kalau memang harus menganggarkan bunga dari mana?, kan APBD sudah diketok, dan tidak mungkin kita menghianati Perda. Jadi masalah nanti," tegasnya.
Di sisi lain, Gembong meyakini Gubernur Banten akan bertindak secara tegas demi menyelamatkan kondisi keuangan daerah sehingga proses kerjasama dengan SMI perlu ditunda atau dihentikan.
"Pak Gubernur juga kan pasti menyadari, infonya tidak akan melanjutkan proyek yang dibiayai dana pinjaman. Kalau mau aman sabar saja dulu. Kita gunakan dana dari kemampuan daerah sendiri," ungkap Gembong.
Sejauh ini, jelas Gembong, pendapatan asli daerah (PAD) Banten mengalami penurunan akibat dihantam pandemi covid-19. Bahkan, dari Rp8 Triliun turun drastis jadi Rp6 Triliun.
Tak cukup disitu, Gembong melihat beban kemampuan bayar pajak masyarakat sekarang menurun hingga persoalan pendistribusian DBHP 2020 pun tidak kunjung selesai karena terkendala dengan anggaranaj daerah.
Sebab itu, Gembong berharap pinjaman ke PT SMI ditunda dalam rangka menyelematkan kondisi keuangan daerah dari jeratan utang ke pusat.
"Jangan sampai kita kerjakan, tapi pusat mewajibkan bunga. Sementara di APBD 2021 kan nggaj ada anggaran buat bunga," tandasnya. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/3wbXevW
via gqrds
0 Response to "DPRD Desak Gubernur WH Hentikan Kegiatan Dari Pendanan PT SMI"
Posting Komentar