Takut Efek Samping, Pedagang Pasar Induk Rau Serang Tolak Vaksin Covid-19
Alasanya, mereka ketakutan terhadap efek samping yang bakal ditimbulkan dari vaksin tersebut.
"Takut, ngelihat di youtube ada korban. Jadi, saya takut. Ngga mau divaksin," kata Khusnul Ulum, salah satu Pedagang Pasar Rau kepada wartawan, Selasa (2/3).
Khusnul menuding pemerintah sama sekali belum memberikan sosialisasi kemananan serta manfaat vaksiansi kepada pedagang. Jadi, wajar jika pedagang pada ketakutan. Apalagi beredar informasi diluar efek setelah divaksin ada yang sampai meninggal dunia.
"Ngga ada sosialisasi,red, himbauan tentang manfaat vaksin, kita belum tau juga (kemanan vaksin)," ucapnya.
Meski demikian, Khusnul mengakui, dirinya bisa saja berubah pikiran apabila pemerintah bisa meyakinkan para pedagang tentang vaksinasi covid-19.
"Harus ada pemahaman dulu, saya juga ngga tau nanti vaksin mulainya dari mana," terang Khusnul.
Sejauh ini, Khusnul memastikan para pedagang sudah menerapkan protkol kesehatan mulai dari memakai masker hingga mencegah kerumunan.
Dengan begitu, Khusnul memandang vaksinasi pedang sebaiknya dimatangkan dulu sehingga kedepan pedagang bisa menerima dengan baik.
"Kita sudah pakai makser, untuk vaksin lihat nanti aja gimana, kita masih takut," jelasnya.
Senada, pedagang lain Taya dirinya menolak untuk divaksin karena belum ada sosialisasi vaksinasi dari pemerintah. Yang jelas, hingga saat ini pedagang belum mengetahui jadwal vaksinasi.
"Kita belum tau, belum ada sosliasiasi atau himbauan gitu," kata Taya.
Namun demikian, Taya memastikan jika vaksinasi aman untuk kesehatan diriinya akan mengkuti program tersebut.
"Kalau untuk yang terbaik kitamh ngikut aja, sebagai warga yang baik lah," cetusnya. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/3q5QETy
via gqrds
0 Response to "Takut Efek Samping, Pedagang Pasar Induk Rau Serang Tolak Vaksin Covid-19"
Posting Komentar