Zona Oranye Meningkat, Wagub Andika Minta Masyarakat Tidak Euforia

RMOLBANTEN Transisi penularan Covid-19 kembali ke zona oranye. Salah satu sebab mobilisasi masyarakat meningkat serta tidak menerapkan protokol kesehatan. Masyarakat diminta menghentikan aktivitias berkerumun yang cenderung menganggap pandemi sudah selesai.

Demikian disampaikan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Rabu (23/4).

"Orang menganggap Covid-19 sudah selesai, karen kemarin zona kuning. Ini kan pasti longgar kedisiplinan masyarakat, padahal belum tentu yang divaksin juga tidak kena Covid-19. Kan sudah jelas itu menjadi salah satu pemicu kenaikan kembali zona risiko menjadi risiko sedang,"ujar Andika.

"Jadi, dengan euforia itu, harusnya masyarakat sekarang sadar tetap mendisiplinkan diri protokol kesehatan dimanapun aktivitas, dimanapun masyarakat melakukan kontak dengan masyarakat lain," Tuturnya.

Sebagaimana diketahui, zona risiko penyebaran Covid-19 di wilayah Banten kembali meningkat, kini terdapat enam Kabupaten dan Kota kembali bertengger di zona oranye yakni Kabupaten Pandeglang, Lebak, Serang, Kota Serang, Kota Tanggerang dan Kota Tangsel,

"Kan tinggal tersisa dua lagi yang zona kuning sekarang, Kota Cilegon dan Kabupaten Tanggerang," katanya.

Atas kondisi itu, Andika mengimbau seluruh masyarakat tetap tertib mematuhi protokol kesehatan serta membatasi aktivitas diri mengingat tingkat risiko penularan covid-19 masih ada.

"Kan sebetulnya berkerumun juga nggak boleh, tapi kita harus paham bagaimana kita bisa menjaga diri kita masing-masing," demikian Andika Hazrumy. [ars]



from RMOLBanten.com https://ift.tt/2PtNYCh
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Zona Oranye Meningkat, Wagub Andika Minta Masyarakat Tidak Euforia"

Posting Komentar