Andalkan Pinjaman PT SMI, Pembangunan 30 Gedung SD Terancam Gagal

RMOLBANTEN. Komisi V DPRD Banten mendorong Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Banten untuk segera melakukan konsolidasi dengan Badan Anggaran (Banggar).

Konsolidasi itu untuk mempercepat pembahasan status pinjaman ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) senilai Rp4,1 Triliun yang belum jelas dan berpotensi mengancam program pembangunan 36 Unit Sekolah Baru (USB) yang mendapat sumber pendanaan dari dana pinjaman tersebut.

Demikian disampaikan Ketua Komisi V DPRD Banten, Muhammad Nizar saat dikonfirmasi kepada awak media, pada Sabtu (3/4).

"Jangan sampai jadi masapah kedepan, TAPD harus menentukan kalau PT SMI nggak jadii kucuran dananya, ini harus diselesaikan. Apakah pengadaan lahan (USB) jalan terus, tapi kalau SMI tidak direalisasikan harus distop supaya nggak bermasalah," kata pria yang akrab disapa Nizar.

Politisi Gerindra itu menerangkan sejak rapat pembahasan rancangan APBD 2021 pada pertengahan 2020 lalu dewan sudah meminta TAPD untuk melakukan rasionalisasi anggaran ke Bangar, untuk melihat apakah pinjaman ke PT SMI akan benar direalisasikan sesuai kebutuhan.

"Pada saat itu berkali-kali mereka (TAPD) meyakinkan dan memastikan pinjaman, padahal ini jadi kekhawatiran kita dalam menyusun postur anggaran," ucapnya.

"Nah kan ternyata hari ini benar apa yang menjadi kekawatiran Banggar," tuturnya.

Anggota Banggar itu mengurai, dalam penyusunan RPJMD terdapat berbagai item yang harus dipenuhi antara lain pengadaan lahan, melakukan fisibillity studi (FS) dan pembayaran lahan.

Berkaca pada pengalaman tahun lalu, Nizar mewanti-wanti jangan sampai pembangunan USB tahun ini terjadi seperti sebelumnya. Direncanakanakan tapi tidak terealisasi.

"Pada saat rakor kita buat rencana agar bisa selesai pada akhir 2021. Dan secara teknis sudah clear. Cuma kalau bicara (SMI) itu belum clear, karena dalam pembangunan US ada dua sumber pendanaan, untuk pembebasan lahan pakai APBD dan pembangunan pakai dana SMI," ungkapnya.

Nizar memastikan mayoritas program pembangunan di tahun 2021 ini menggunakan dana dari pinjaman PT SMI. Jadi pembangunan ini terkesan ketergantungan pada hasil pinjaman.

Padahal, jelas dia, hingga saat ini pinjaman ke SMI masih buram karena ada klausul bunga dalam ketentuan baru, sementara dipostur APBD 2021 tidak disertakan pembayaran bunga sehingga menjadi permasalahan ditengah perjalanan pinjaman tersebut.

"Untuk di 2021 seluruhnya menggantungkan hutang, itu harus segera dikonsolidasikan, terus dibicarakan untuk dicarikan solusi. Jangan sampai terkatung-katung, ini sudah bulan empat (April) lho. Kalau masih bagian dari APBD apakah mungkin bisa dikejar," tandasnya. [ars]


from RMOLBanten.com https://ift.tt/3fE76ZG
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Andalkan Pinjaman PT SMI, Pembangunan 30 Gedung SD Terancam Gagal"

Posting Komentar