Buntut Pembongkaran Makam Di Serang, Lurah Sayangkan Rumah Sakit Tidak Keluarkan Surat Covid-19

RMOLBANTEN Lurah Tinggar, Ahmad Bajuri angkat bicara mengenai pembongkaran makam oleh warganya lantaran pihak rumah sakit tidak memberikan surat bukti jenazah terpapar covid-19.

Bajuri mengaku menyayangkan sikap rumah sakit yang tidak langsung memberikan surat keterangan Covid-19 kepada pihak keluarga jenazah, sehingga menimbulkan keraguan kepada pihak keluarga.

"Kalau ada keterangan Covid-19, saya juga menolak untuk dibongkar kembali, dan mungkin keluarga juga tidak berani karena virus ini bahaya. Saya tidak bisa melarang karena tidak ada surat keterangan dari rumah sakit," ujarnya saat ditemui, Senin (28/6).

Bajuri mengaku, sebelumnya pihak keluarga menghubunginya dan memberitahu akan menyempurnakan mayat dengan mengulangi pemakaman sesuai syariat islam.

"Jadi digali kembali, dimandikan kembali, disolatkan kembali, dirapihkan kembali seperti halnya adat istiadat orang islam. Saya kaget waktu itu, saya minta nanti dulu dan konsultasi dengan ibu Kepala Puskesmas, tapi ternyata sudah di eksekusi bahkan sudah diangkat petinya," ujarnya.

Meski begitu, irinya memastikan, jika pihak rumah sakit sudah memberikan hasilnya, dan kemudian terbukti positif Covid-19, maka pihaknya akan melakukan tracing.

"Nanti keluarga akan ke rumah sakit untuk meminta kejelasan, kalau memang hasilnya positif maka keluarga, tetangga, kemudian yang memandikan itu akan disweb masal," ungkapnya.

Diketahui sebelumnya, makam di Cidadap, Kelurahan Tinggar, Kecamatan Curug, Kota Serang yang sebelumnya dimakamkan secara protap covid-19 dibongkar kembali oleh keluarga lantaran tidak adanya surat keterangan Covid-19. [ars]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/3dneqHb
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Buntut Pembongkaran Makam Di Serang, Lurah Sayangkan Rumah Sakit Tidak Keluarkan Surat Covid-19"

Posting Komentar