Pemeriksaan Puluhan Pejabat Dinkes Banten 'Desersi' Berlangsung Tertutup

RMOLBANTEN. Pemrov Banten mulai melakukan pemeriksaan terhadap 20 Pejabat Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten yang ramai-ramai mengundurkan diri di Aula Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Rabu (2/6).

Pantauan wartawan, sejumlah pejabat mulai berdatangan sekira pukul 08.30 WIB untuk menjalani pemeriksaan.

Kepala BKD Banten Komarudin, hingga Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Al Muktabar datang lebih awal memasuki ruang pemeriksaan.

Sayang, pemeriksaan 20 pejabat tertutup bahkan awak media yang mencoba memasuki area pemeriksaan diusir secara paksa oleh petugas pengamanan dalam alias Pamdal digerbang masuk Pendopo.

Penjagaan area masuk diperketat hingga seluruh tamu yang mamasuki area tersebut diperiksa secara ketat.

Tak cukup disitu, petugas pengamanan terlihat disebar dibeberapa titik pintu masuk mulai pintu depan maupun belakang.

"Tidak boleh ada wartawan, tempat ini disterilkan, ini perintah pimpinan," cetus salah satu petugas keamanan kepada wartawan.

Disinggung alasan tertutup, sumber itu enggan memberikan keterangan detail lantaran tidak diberikan kewenangan pimpinan.

"Saya disini cuma melaksanakan tugas. Jadi, kalau mau tunggu aja dipos gerbang," katanya.

Sebelumnya, sebanyak 20 Pejabat dilingkungan Dinkes Banten ramai-ramai mengundurkan diri diduga imbas kasus korupsi pengadaan masker Covid-19 yang kini tengah ditangani Kejaksaan Tinggi Banten

Surat pengunduruan diri 20 pejabat Dinkes Banten yang ditandatangani diatas materai 10 ribu itu ditujukan langsung kepada Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy dengan tembusan Ketua DPRD Banten, Sekda Banten, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Kepala Dinkes dan Kepala Inspektorat.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten, Komarudin mengatakan Pengunduran diri para pejabat Dinkes merupakan hak mereka yang telah diatur dalam Undang-undang (UU) tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Kalau dalam ketentuan dalam (UU) ASN, bahwa mengundurkan diri itu memang itu hak. Seperti mereka masuk ke ASN itu hak juga. Begitu mundur itu hak juga," ucap Kepala BKD Komarudin saat dikonfirmasi, Senin 31 Mei 2021.

Atas kondisi itu, Komarudin memastikan akan segera melakukan pengaggilan terhadap seluruh pejabat yang mengundurkan diri dalam rangka meminta klarifikasi.

Diketahui, pada akhir surat, para pejabat yang mengundurkan diri berharap hingga pernyataan sikap ditanggapi mereka akan bekerja di luar kantor atau work from home (WFH).

"Langkah pertama kita dari BKD dan tim kinerja akan mengklarifikasi. Bahwa betul dia mengundurkan diri betul atas kemauan sendiri. Itu yang kita pastikan dulu," tandasnya.

Hingga berita ini diterbitkan puluhan pejabat yang menjalani pemeriksaan belum keluar dari area Pendopo Gubernur Banten. [ars]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/3uHLort
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pemeriksaan Puluhan Pejabat Dinkes Banten 'Desersi' Berlangsung Tertutup"

Posting Komentar