Walikota: Kepatuhan Turun Jadi Faktor Tangsel Kembali Masuk Zona Merah

RMOLBANTEN Angka kepatuhan terhadap Covid-19 bagi masyarakat yang menurun menjadi sorotan Walikota Tangsel, Benyamin Davnie.

Kepatuhan yang turun itu, kata Benyamin menjadi salah satu faktor penyebab Tangsel kembali masuk zona merah penyebaran covid-19 sesuai data dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten.

"Sebabnya, memang menurunnya angka kesembuhan, angka positif kita yang bertambah, menurunnya tingkat kepatuhan ya kaya gitu," papar Benyamin saat dihubungi, Kamis (1/7).

Benyamin sangat prihatin Tangsel yang semula zona oranye kembali masuk zona merah penyebaran covid-19. Untuk itu, ia akan melakukan pengetatan PPKM Mikro di Tangsel.

"Saya sepakat dengan Satgas covid-19 seluruhnya, zona merah atau zona oren buat kita sama berbahanya sama prihatinnya gitu. Kita akan melakukan pengetatan PPKM Mikronya di Tangsel," ungkapnya.

Nantinya, pengetatan PPKM Mikro di Tangsel akan muncul aturan-aturan yang baru, setelah adanya keputusan bersama dengan tin Satgas covid-19.

"Ya memang harus diperketat, misalnya gini restoran sekarang ini kan buka sampai jam 8 malam, nanti turun lagi. Makan ditempat itu dengan kapasitas 50 persen hanya sampai jam 6 sore, take away boleh lah sampai jam 8. Mal juga harus tutup di jam tertentu. Kira-kira seperti itulah, tapi nanti mau saya bahas dulu dengan Satgas dan temen temen OPD," demikian Benyamin. [ars]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/3yd00kL
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Walikota: Kepatuhan Turun Jadi Faktor Tangsel Kembali Masuk Zona Merah"

Posting Komentar