Mantan Jubir Gus Dur: Puja-puji Ketum Koalisi Bagian Upaya "Membunuh" Jokowi

RMOLBANTEN Mantan Jurubicara Presiden keempat RI Gus Dur, Adhie M. Massardi menyampaikan puja-puji para ketua umum partai koalisi kepada Presiden Joko Widodo bukan tanda partai-partai solid.

Sebaliknya, apa yang dilakukan merupakan bagian dari cara koalisi melakukan perlawanan terhadap sang presiden.

Pandangan Adhie Massardi disampaikan dalam sebuah talkshow yang dipandu Edy Mulyadi dan diunggah di akun YouTube Bang Edy Channel, Rabu (1/9).

"Jadi ini perlawanan para ketua umum,” tegas Adhie Massardi.

Partai koalisi paham bahwa makian atau kritik yang mereka sampaikan mengenai kondisi ekonomi dan Covid-19 yang berantakan tidak akan efektif untuk disampaikan sebagai bagian dari pemerintah. Atas alasan itu, mereka melakukan perlawanan dengan cara memberi pujian.

Perlawanan dengan cara memberi pujian ini, kata Adhie, merupakan bagian dari budaya Jawa.

Adhie mengurai mengenai sandangan pangku yang ada di aksara Jawa. Sandangan pangku berfungsi untuk meluluhkan atau mematikan setiap huruf di akhir kata.

Begitu juga yang sedang dilakukan para ketua umum partai koalisi, sedang menerapkan konsep dipangku, mati”.

"Jadi kalau orang sudah memuji-muji, padahal tidak layak dipuji, itu membunuh,” tegasnya.

Gaya politik serupa dilakukan Presiden Joko Widodo kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menjadi rival di dua pilpres.

Setelah Jokowi memangku” Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, maka perlawanan terhadapnya seketika itu juga mati.

"Oposisi yang ditarik perlawanannya jadi mati kan?” demikian koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) itu. [ars]






from RMOLBanten.com https://ift.tt/3BzZzmd
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mantan Jubir Gus Dur: Puja-puji Ketum Koalisi Bagian Upaya "Membunuh" Jokowi"

Posting Komentar