Fadli Zon: Indonesia Kehilangan Jati Diri Sebagai Sebuah Negara

RMOLBANTEN Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Fadli Zon mengatakan jati diri Indonesia sebagai negara dengan politik luar negeri bebas aktif mulai kehilangan jati diri.

"Hakikat dari politik luar negeri kita adalah kepentingan nasional. Jadi kepentingan nasional di atas segala-galanya. Tapi persoalan sekarang ini kita gagal mengidentifikasi diri kita ini siapa,” ujar, Fadli Zon dalam diskusi virtual New Cold War US-China dan Reposisi Geopolitik Indonesia: Lesson Learned from Peristiwa 1965, yang digagas Narasi Institute, Jumat (1/10).

Perdebatan mengenai jati diri bangsa, kata Fadli sudah mulai tidak terdengar lagi di dalam negeri. Hal ini berbeda dengan apa yang terjadi di negara-negara lain.

"Orang Rusia itu perdebatan tentang russian idea, itu beratus-ratus tahun. Di Indonesia, kita tidak pernah memperdebatkan lagi 'kita ini siapa dan kita ini apa' sebetulnya. Kita beradadi posisi strategis antara dua benua tapi kita tidak tahu mau ke mana,” katanya.

Waketum Partai Gerindra ini menyampaikan jika menarik pada persoalan budaya, Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat bagus dibandingkan negara lain, misalnya dibandingkan dengan China.

"Dari sisi artefak saja, kita punya pithecanthropus erectus itu 1,8 juta tahun, China itu dengan riset luar biasa mahalnya, lebih tua dari Indonesia enggak ketemu,” tandas Fadli.

Sehingga menurutnya, Indonesia perlu ada perdebatan tentang jati dirinya saat ini untuk mengetahui identitasnya sebagai negara. [ars]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/3B2lliA
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Fadli Zon: Indonesia Kehilangan Jati Diri Sebagai Sebuah Negara"

Posting Komentar