Didemo Warga Desa Nameng, PT PAM Klaim Siap Bertanggung Jawab

LEBAK – PT Pasir Alam Makmur (PAM) perusahaan tambang pasir di Kampung Cigelempong, Desa Nameng, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, akhirnya angkat bicara terkait dengan demo masyarakat yang menuntut untuk menghentikan kegiatan tambang pasir karena diduga menjadi penyebab banjir di Desa Nameng.

Humas PT PAM, Ahmad Yani mengatakan bahwa kejadian banjir tidak sepenuhnya datang dari kegiatan pertambangan.

“Karena dampaknya tidak sepenuhnya dari PT PAM, tentunya kali yang begitu besar. Karena masyarakat datang ke perusahaan dengan melihat di parit ada kucuran air yang mengalir ke kali Ciranjieun, itulah yang menjadi acuan masyarakat,” katanya, Selasa (2/11/2021).

Dia menambahkan bahwa dalam kejadian ini pihak perusahaan tidak akan tinggal diam untuk menyelesaikan permasalahan ini.

“Tetapi disamping itu perusahaan juga akan tangung jawab, pasti akan tangung jawab,” kata Ahmad Yani.

Dia menjelaskan dalam musyawarah yang telah disepakati dengan masyarakat, bahwa pihaknya akan melakukan peninjauan ke lapangan melihat kerusakan apa saja yang terjadi.

“Hasil dari musyawarah dengan masyarakat kami akan meninjau ke lokasi. Dampak apa saja yang telah terjadi, nanti kita akan kroscek sejauh mana dan berapa persen yang rusaknya,” katanya.

Selain itu, jika ada barang elektronik masyarakat yang rusak akibat terendam, pihak PT PAM juga akan meninjau ke lapangan.

Ahmad Yani menegaskan bahwa atas kejadian ini, perusahaan akan bertanggung jawab dan siap menganti rugi.

“Pada intinya perusahaan siap bertanggung jawab, nanti ada biaya ganti rugi,” tegasnya.

Untuk aliran limbah pasir yang mengarah ke Kali Ciranjieun, PT PAM akan segera menutupnya secara permanen secepatnya. (Mg-And/Red)

The post Didemo Warga Desa Nameng, PT PAM Klaim Siap Bertanggung Jawab first appeared on BantenNews.co.id -Berita Banten Hari Ini.



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Didemo Warga Desa Nameng, PT PAM Klaim Siap Bertanggung Jawab"

Posting Komentar