Tak Capai Target Vaksinasi, Bupati Serang Persilakan Kades Hingga Kepala Puskesmas Mundur
KAB. SERANG – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meminta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Serang untuk membantu mengejar target 70 persen vaksinasi Covid-19 sampai akhir Desember 2021.
“Terkait vaksinasi perhari kemarin (Minggu, 19 Desember 2021-red) sudah 60 persen. Padahal ditugaskan pusat semua wilayah kabupaten dan kota harus mencapai minimal 70 persen, berarti kita masih kurang 10 persen dari total target 1.259.754 orang,” ujar Tatu dalam Rapat Evaluasi bersama Forkopimda dan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pendopo Bupati Serang pada Senin (20/12/2021).
Menurut Tatu capaian 60 persen dari target 1.259.754 orang yakni menyisakan sekitar 120 ribu warga dengan KTP Kabupaten Serang yang belum tervaksin.
“Tadi saya minta tolong dan memang selama ini dari kepolisian, TNI, BIN Danlanud, Danlanal mereka sudah bergerak. Supaya jelas saya meminta misalnya setiap Kapolres sanggupnya berapa, siapnya berapa, tadi Kapolres Serang Kabupaten siap 1.500 per hari, Kapolres Serang Kota 1.000 per hari,” imbuh Tatu.
Lebih lanjut Tatu menjelaskan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang juga memiliki tugas untuk mengelompokkan puskesmas mana saja dari 31 puskesmas yang mampu memvaksin sekitar 200 sampai 400 per hari.
“Dari track record mereka mana yang mampu 200 sampai 400 perhari, karena ada yang puskesmas di dorong-dorong tetap paling cuma 100-150 perharinya, ditanya kendalanya apa tidak ada kendala. Ini juga tugas Staf Ahli Bupati, Kadinkes yang bertanggung jawab terhadap puskesmas dari sisa yang akan dilakukan oleh Forkopimda, harus jelas,” kata Tatu.
Keterlibatan camat dan kepala desa dianggap penting untuk mempercepat vaksinasi Covid-19. Sebab kata Tatu, kepala desa memegang peranan penting untuk mensosialisasikan terkait siapa saja yang belum divaksin, kapan dan di mana pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
“Kades camat harus turun, karena yang lebih tahu titik mana saja masyarakat yang belum di vaksin. Itu kades punya data valid, siapa yang sudah dan belum karena mereka punya perangkat RW dan RT. Jadi, datanya ada di kades, kalau Kabupaten Serang terlalu besar. Karena data Disdukcapil pun tidak sinkron sekitar 3 persen,” tegas Tatu.
Tatu menegaskan dirinya tak hanya memberi teguran kepada para camat dan kepala puskesmas yang capaian vaksinasinya masih rendah melainkan juga menyarankan mengundurkan diri jika sudah tidak mampu bekerja.
“Kalau yang enggak mampu mundur karena ini taruhannya masyarakat. Kalau enggak mampu sudah mundur mau camat, kepala puskesmas, karena ini untuk keselamatan masyarakat bukan main-main,” tegas Tatu.
“Saya tanya persoalannya apa, ditanya tenaga vaksinator siap cukup, berarti ini komunikasi kepala puskesmas, camat dan kades lemah. Karena di persoalan mobilisasi masyarakat bingung vaksinasi di mana, seperti di Kramatwatu banyak masyarakat menanyakan vaksinasi di mana. Ini berarti sosialisasi camat, kepala desa, kepala puskesmas enggak jalan,” tandas Tatu.
Jika kendala lambatnya vaksinasi di sebuah kecamatan dikarenakan kurangnya tenaga vaksinator, Tatu menjelaskan pihaknya pun sudah mengeluarkan dana TT (tidak terduga) untuk melatih para bidan yang ada di setiap desa dan mempunyai basic bisa menyuntik diberi pelatihan dan mendapatkan sertifikat yang resmi untuk menjadi vaksinator.
“Jumlah vaksin enggak masalah karena Dinkes Provinsi sudah menyiapkan. OJK juga menyiapkan vaksin sebanyak satu juta untuk Kabupaten Serang, saya sudah mengupayakan itu. Jadi, 31 puskesmas cuma 200 per hari setiap puskesmas masuk akal kan,” kata Tatu.
(Nin/Red)
The post Tak Capai Target Vaksinasi, Bupati Serang Persilakan Kades Hingga Kepala Puskesmas Mundur first appeared on BantenNews.co.id -Berita Banten Hari Ini.
0 Response to "Tak Capai Target Vaksinasi, Bupati Serang Persilakan Kades Hingga Kepala Puskesmas Mundur"
Posting Komentar