Akademisi Nilai Jalan Rusak di Pandeglang Masalah Klasik

PANDEGLANG – Pengamat Sosial Politik dan selaku Dosen Fakultas Hukum dan Sosial Universitas Mathla’ul Anwar Banten, Eko Supriatno menilai jika permasalahan infrastruktur terutama jalan rusak di Kabupaten Pandeglang merupakan permasalahan klasik dari sejak dulu

Menurut Eko, peristiwa viral kemarin yakni adanya warga yang ditandu menggunakan sarung menuju Puskesmas Patia bukan hanya kali ini terjadi. Sebelumnya juga ada warga yang ditandu ketika akan berobat ke puskesmas lantaran jalan yang rusak parah.

“Jika melihat permasalahan ini pada umumnya adalah yang sering terjadi di daerah terisolasi. Masalah infrastruktur yang tidak memadai jadi satu dari cirinya,” kata Eko, Senin (25/7/2022).

Kata Eko, masalah jalan rusak yang saat ini masih banyak di Kabupaten Pandeglang menjadi pekerjaan rumah yang harus segera bisa diatasi oleh pemerintah daerah setempat dan menjadi skala prioritas.

“Apalagi penyiapan infrastruktur jadi skala prioritas di tingkat nasional sendiri. Dengan demikian, sudah seharusnya setiap kabupaten aktif menjemput bola untuk penyiapan infrastruktur ini. Jadi, harus ada perhatian dari pemerintah untuk laksanakan pembangunan infrastruktur di desa. Dimulai dari pemerintah daerah setempat, provinsi dan pusat,” jelasnya.

Ia mengakui terkait permasalahan infrastruktur, pemerintah memang tidak bisa bergerak secara sendiri-sendiri namun harus ada kerja sama dengan semua pihak agar pembangunan infrastruktur bisa terlaksana dengan baik. Sebab, dengan adanya dukungan infrastruktur terutama jalan maka perekonomian di daerah tersebut bisa meningkat dengan pesat.

“Sehingga transportasi, baik untuk keluar masuk barang bisa lebih lancar. Bisa memberikan imbas yang sangat positif bagi kesejahteraan masyarakat setempat,” terangnya.

Masih kata Eko, salah satu solusi yang bisa diambil oleh pemerintah daerah untuk peningkatan infrastruktur adalah dengan dana-dana dari pihak ke tiga seperti CSR dan sebagainya.

“Apalagi jalur jalan di desa tersebut kerap digunakan oleh perusahaan swasta sebagai sarana transportasi keluar masuk barang. Pihak perusahaan harus melaksanakan CSR sebagai tanggungjawab sosial terhadap masyarakat setempat,” jelasnya.

Dalam konteks ini, pemerintah daerah lah yang tetap harus punya peran besar membangun komunikasi dengan perusahaan-perusahaan swasta tersebut.

“Untuk menggelontorkan dananya demi tersedianya infrastruktur yang layak bagi masyarakat. Sebagai bentuk tanggungjawab sosial perusahaan,” tutupnya.

(Med/Red)

 

The post Akademisi Nilai Jalan Rusak di Pandeglang Masalah Klasik first appeared on BantenNews.co.id -Berita Banten Hari Ini.



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Akademisi Nilai Jalan Rusak di Pandeglang Masalah Klasik"

Posting Komentar