Dampak Ketapang Aquaculture, Warga Ngaku Tak Kebanjiran Lagi saat Air Laut Pasang

KAB. TANGERANG – Kelompok paling penting dari ekosistem Ketapang Aquaculture di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang adalah warga yang kini tinggal di Rumah Pelangi. Mereka bersyukur tidak lagi harus rutin mengalami kebanjiran saat air laut pasang.

Syueb Tatang (71), salah seorang, warga Rumah Pelangi di RT 13/05 Desa Ketapang, menuturkan keadaannya saat ini lebih baik. “Dulu rumah kami lebih lebar, di dekat pelelangan, tapi jelek. Sekarang rumah ini permanen, walau lebih kecil. Kalau rumah lebih enak sekarang,” ungkap dia, Sabtu (29/10/2022).

Syueb berterima kasih atas prakarsa Pemerintah Kabupaten Tangerang. “Iya, kami tinggal berenam di rumah ini. Kami berterima kasih, Pak Bupati Zaki. Kami pendukung sejak bapaknya, Pak Ismet,” tuturnya.

Kakek dengan sembilan anak dan banyak cucu itu dulu saudagar hasil-hasil laut. Perahunya delapan. Tatapi kini sudah pensiun dan hidup sederhana dengan keluarganya di Rumah Pelangi, kawasan Ketapang Aquaculture. Istrinya berdagang penganan kecil.

“Yang penting sekarang setiap kali air pasang, rob, kami tidak kebanjiran. Lingkungan juga lebih baik,” ucapnya.

Ketapang Aquaculture di Kecamatan Mauk merupakan salah satu bukti keberhasilan program unggulan Pemkab Tangerang. Dengan Gerakan Pembangunan Masyarat Pantai (Gerbang Mapan), Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar membongkar kawasan-kawasan kumuh dengan tingkat pengangguran tinggi di pesisir utara, seperti di Kecamatan Pakuhaji, Kosambi dan, dan Mauk. Setelah itu dibuatkan perencanaan untuk membangun ekosistem, infrastruktur, dan skema ekonominya.

Proyek ekowisata bahari di Desa Ketapang ini merupakan yang kedua dari program Gerbang Mapan. “Kawasan mangrove dan Ketapang Aquaculture ini bukan yang pertama. Sebelumnya kami sudah membangun kerja semacam ini di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, dengan skala yang lebih kecil, area lebih kecil, dan pola yang lebih sederhana,” ucap Zaki kepada wartawan di Ketapang, Tangerang, Jumat (28/10/2022)

Keberhasilan Gerbang Mapan dan pengembangan kawasan pesisir lain di Kabupaten Tangerang kini menjadi acuan banyak pemerintah daerah di Asia Timur dalam mengelola pesisir dan membangun ekonomi kelautan. Jaringan Pemerintah Daerah pada Kemitraan dalam Pengelolaan Lingkungan Pesisir di Asia Timur (PNLG) Forum 2022 diselenggarakan di Kabupaten Tangerang, dan salah satu agendanya adalah kunjungan lapangan ke Ketapang Aquaculture ini.

(Ril/Red)

The post Dampak Ketapang Aquaculture, Warga Ngaku Tak Kebanjiran Lagi saat Air Laut Pasang first appeared on BantenNews.co.id -Berita Banten Hari Ini.



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dampak Ketapang Aquaculture, Warga Ngaku Tak Kebanjiran Lagi saat Air Laut Pasang"

Posting Komentar