Tidak Diizinkan Pinjam Ambulans, Warga Lebak Geruduk Puskesmas

LEBAK – Puluhan warga Desa Sarageni, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten menggeruduk Puskesmas setempat pada Sabtu (4/11/2023). Aksi tersebut sebagai bentuk kekecewaan terhadap pelayanan faskes terkait mobil ambulans yang tidak bisa dipakai oleh warga.

Sebelumnya, para warga ingin meminjam ambulans Puskesmas Sarageni untuk merujuk korban yang terjatuh dari jembatan gantung ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung. Namun, pihak Puskesmas menolak lantaran harus sesuai SOP.

Ketua BPD Sarageni, Amir mengatakan, atas kejadian itu warga sangat kecewa dengan pelayanan pihak Puskesmas. Terlebih, saat akan meminjam kondisi mobil ambulans sedang tidak terpakai.

“Terus terang warga kecewa dengan jawaban pihak puskesmas terkait SOP tersebut. Padahal mobil ambulans sedang tidak dipergunakan, dan saat kejadian ada korban yang benar-benar membutuhkan pertolongan,” kata Amir saat ditemui BantenNews.co.id, Sabtu (4/11/2023).

Ia menambahkan, kejadian ini bukanlah pertama kalinya di Puskesmas Sarageni. Peristiwa itu juga dialami oleh salah seorang warga yang sakit dan ingin meminjam mobil ambulans, tapi pihak Puskesmas tidak mengizinkannya dengan dalih yang sama yakni SOP.

“Seharusnya pihak puskesmas bisa lebih melihat dari sisi kemanusiaan juga, jika kalau harus memprioritaskan SOP berarti Puskesmas Sarageni menomor duakan nyawa manusia,” ujarnya.

Amir meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak untuk meninjau ulang SOP yang berkaitan dengan peminjaman mobil ambulans. Sebab, dengan kejadian berulang tersebut membuat warga yang benar-benar membutuhkan mobil pertolongan kesulitan.

“Warga meminta agar pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak bisa meninjau ulang SOP yang dikatakan oleh pihak Puskesmas Sarageni, inikan sama korban yang kritis membutuhkan mobil ambulan, jangan karena dalih SOP nyawa melayang,” tegasnya.

Ia berharap, agar pihak puskesmas ada kebijakan untuk menolong pasien mana yang segera harus didahulukan. “Artinya ketika ada pasien yang darurat atau kritis maka SOP itu harus dibarengi dengan kebijakan, supaya warga tidak mempunyai prasangka buruk kepada Dinas Kesehatan,” ucapnya.

Diberitakan sebelumya, seorang anak perempuan terjatuh dari atas jembatan gantung dan mengalami luka yang parah pada bagian kepala. Ketika hendak dirujuk ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung memakai mobil ambulans, pihak puskesmas tidak mengizinkan dengan dalih SOP. (San/Red).

 

 



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tidak Diizinkan Pinjam Ambulans, Warga Lebak Geruduk Puskesmas"

Posting Komentar