‘Joget Gemoy’ Seharusnya Diimbangi dengan Kemampuan Adu Gagasan

SERANG – Gimik politik Joget Gemoy yang ‘diusung’ pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming harusnya diimbangi dengan kemampuan adu gagasan di forum-forum resmi.

Pernyataan tersebut disampaikan Pengamat politik Yusak Farchan. Menurut Direktur Eksekutif Citra Institute Yusak Farchan, jangan berlebihan mengeksploitasi joget gemoy.

Bahkan, menurutnya, pasangan capres-cawapres itu tak boleh terus-menerus menarik pemilih muda dengan gimik politik semacam itu.

“Style komunikasi publik yang sudah kreatif harus diimbangi dengan (kemampuan adu gagasan) di forum-forum resmi. Forum resmi debat kan digelar bukan hanya oleh KPU, tapi banyak,” katanya melansir suara.com (17/12/2023).

Lantaran itu, ia mengingatkan agar Prabowo-Gibran dapat tampil pada forum-forum debat, tidak boleh menghindari undangan-undangan debat publik, di luar yang sudah difasilitasi oleh KPU.

“Karena itu menjadi penting, mereka harus mampu menjawab persepsi publik yang menyatakan mereka tidak punya visi-misi yang konkret,” katanya.

Ia menilai, popularitas pasangan tersebut saat ini tinggi di kalangan milenial dan generasi Z. Selanjutnya, ia menganjurkan agar pasangan itu juga wajib mengedukasi pemilih dan memberikan program yang konkret bagi konstituen mereka.

Dalam catatannya, dari sekitar 19 forum dialog dan adu gagasan yang digelar selama beberapa bulan terakhir, Prabowo-Gibran tercatat absen hingga 10 kali.

Jumlah tersebut jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin yang sama-sama hanya absen sekali.

Bahkan, dalam beberapa forum, Prabowo juga kerap tampil sendirian.

Yusak mengkritik jarangnya kehadiran Gibran di forum-forum debat. Padahal sebagai cawapres, Gibran seharusnya berani beradu gagasan dengan kandidat-kandidat lainnya di forum publik.

Dengan begitu, Gibran tak selalu dipersepsikan mendapat tiket cawapres lantaran statusnya sebagai putra Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Supaya persepsi publik ini tidak menganggap bahwa Gibran datang hanya dengan pepesan kosong.”

“Kalau Prabowo, beda. Dia sudah dua kali ikut pilpres dan lebih siap. Kalau bicara visi-misi, Prabowo sudah teruji di panggung- panggung. Gibran yang perlu lebih membuktikan diri,” tegasnya.

(Red)



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "‘Joget Gemoy’ Seharusnya Diimbangi dengan Kemampuan Adu Gagasan"

Posting Komentar