Bapeten Amankan Material Radioaktif Cs-137 di Cikande Kabupaten Serang
KAB. SERANG – Sebuah temuan mengejutkan datang dari Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) berhasil mengamankan material radioaktif berupa scrap metal (logam bekas) yang mengandung Cesium-137.
Material berbahaya tersebut ditemukan di salah satu tempat pengumpulan besi bekas, memicu langkah cepat dari pihak berwenang untuk memastikan keselamatan masyarakat dan lingkungan sekitar.
Deputi Bidang Perizinan dan Inspeksi Bapeten, Zainal Arifin, dalam konferensi pers di Serang pada Jumat (22/8/2025), mengungkapkan bahwa temuan ini bermula dari tindak lanjut informasi mengenai kemungkinan kontaminasi Cs-137 dalam produk udang beku yang diproses PT BMS, perusahaan asal Indonesia yang mengekspor produknya ke Amerika Serikat.
“Bapeten segera melakukan monitoring radiasi di area yang lebih luas setelah menerima laporan tersebut. Dari hasil pemeriksaan, kami menemukan material logam yang terindikasi mengandung zat radioaktif di kawasan pengumpulan besi bekas,” kata Zainal melansir Antara News.
Langkah pengamanan tidak dilakukan sendirian. Bapeten segera berkoordinasi dengan kepolisian setempat serta melibatkan berbagai kementerian terkait seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Lingkungan Hidup.
“Ditemukan adanya scrap metal yang mengandung radioaktif sudah teridentifikasi dan kami berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengamankan hal tersebut,” jelas Zainal. Menurutnya, kolaborasi ini penting untuk memastikan bahwa penggunaan nuklir di Indonesia tetap terkendali dan tidak membahayakan masyarakat maupun lingkungan.
Direktur Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif Bapeten, Zulkarnain, turut memberikan penjelasan teknis. Menurutnya, Cesium-137 adalah zat radioaktif buatan yang lazim digunakan untuk berbagai keperluan industri, termasuk sebagai komponen alat ukur kepadatan dan aliran.
“Cs-137 termasuk kategori radiasi pengion yang mampu memberikan dampak biologis pada kesehatan manusia. Dalam jangka panjang, tentu saja ini sangat berbahaya,” jelasnya.
Bapeten memastikan bahwa Cs-137 tidak terdapat secara alami di alam, sehingga keberadaannya di lokasi pengumpulan besi bekas menjadi temuan serius yang memerlukan perhatian ekstra.
Lebih mengkhawatirkan lagi, material radioaktif tersebut ditemukan di lapak warga yang tidak menyadari bahaya Cs-137. Warga diketahui mengambil barang bekas yang tampak seperti pasir atau batu dari lokasi tersebut untuk kemudian digunakan sebagai bahan bangunan, termasuk pondasi rumah.
“Ini yang menjadi perhatian kami, karena risiko paparan radiasi tidak hanya pada pekerja, tapi juga bisa mengenai masyarakat luas,” tambah Zulkarnain.
Bapeten mengirimkan tim lapangan untuk melakukan penyisiran area dengan radius hingga 20 meter dari lokasi temuan. Mereka mengambil sampel dan melakukan pengukuran radiasi. Hasilnya, ditemukan beberapa titik tambahan dengan tingkat paparan radiasi yang cukup tinggi.
“Tim lapangan sudah melakukan penyisiran area sampai radius 20 meter, mengambil sampel, dan melakukan pengukuran. Kami menemukan tambahan lokasi dengan paparan radiasi cukup tinggi,” ungkap Zulkarnain.
Bapeten menegaskan bahwa langkah pengamanan akan terus dilakukan hingga seluruh material berbahaya diamankan. Masyarakat diimbau untuk tidak sembarangan mengambil barang bekas dari lokasi yang tidak jelas asal-usulnya, terlebih jika terlihat mencurigakan.
Upaya ini menjadi pengingat penting bahwa pengawasan terhadap limbah industri dan material berbahaya harus ditingkatkan. Keamanan nuklir bukan hanya urusan industri, tapi juga menyangkut keselamatan publik dan lingkungan hidup.
Tim Redaksi
The post Bapeten Amankan Material Radioaktif Cs-137 di Cikande Kabupaten Serang appeared first on BantenNews.co.id -Berita Banten Hari Ini.
0 Response to "Bapeten Amankan Material Radioaktif Cs-137 di Cikande Kabupaten Serang"
Posting Komentar