Kades Petir Bantah Terlibat Penggelapan Dana Desa: Biar Hukum yang Berbicara

KAB. SERANG – Kepala Desa Petir, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Wahyudi, memenuhi undangan warga Desa Petir untuk bermusyawarah dan menjelaskan secara langsung kronologi serta dampak peristiwa hilangnya dana desa yang diduga dibawa kabur oleh kaur keuangan berinisial YL.

Dikatakan Wahyudi, kehadirannya ke tengah masyarakat semata-mata untuk meluruskan kabar yang menurutnya sudah berkembang sepihak dan berpotensi menjadi informasi liar di tengah masyarakat.

“Dengan adanya pemberitahuan yang warga dapatkan, saya datang ke sini agar permasalahan ini jelas. Saya menerima hujatan dan makian, tapi saya yakin kebanyakan masyarakat hanya mendengar sepihak,” kata Wahyudi kepada BantenNews.co.id, Senin (13/10/2025).

Ia menjelaskan, kasus dugaan penggelapan dana desa tersebut kini telah dilaporkan ke pihak kepolisian dan telah memasuki tahap penyelidikan. Dengan begitu, Wahyudi berharap pelaku segera ditangkap agar persoalan cepat selesai.

“Imbasnya bukan hanya ke saya pribadi, tapi juga masyarakat yang menantikan pembangunan jalan di Kampung Gerendong dan Bengkeur. Jalan itu sudah puluhan tahun belum tersentuh,” ujarnya.

Kendati begitu, ia menyampaikan permohonan maaf atas nama pribadi dan pemerintah desa atas peristiwa tersebut.

“Secara pengawasan, kami sudah lakukan. Dari kepala desa, BPD, pendamping, sampai masyarakat. Tapi kalau urusan pribadi, saya tidak tahu. Karena YL ini sudah punya niatan jahat sejak Maret,” katanya.

Menurutnya, modus yang dilakukan YL terungkap saat ada realisasi dana untuk pembangunan perpustakaan desa tanpa sepengetahuannya.

“Saya tahu dari Sekdes bahwa uang perpustakaan sudah direalisasikan. Saya panggil dan saya marah, karena semua terkait uang harus seizin kepala desa,” ungkapnya.

YL, kata dia, sempat beralasan token transaksi desa rusak dan sedang diperbaiki di Bank BJB, sehingga token dana desa yang berada di tangannya tak dikembalikan ke kepala desa.

“Padahal token itu ada padanya sejak Februari. Saat dana desa cair di Maret, rupanya sudah direncanakan,” tambahnya.

Kecurigaan makin menguat ketika supervisor kecamatan dan pendamping desa mengonfirmasi bahwa dana kegiatan fisik sudah keluar tanpa perintah kepala desa.

“Saya tidak merasa memerintahkan pencairan dana itu. Alasannya, supaya tahap dua segera terealisasi. Padahal tahap satu belum 70 persen,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua BPD Desa Petir, Iim Nurhiman, membenarkan bahwa dugaan penyelewengan mulai terendus sejak akhir Agustus lalu.

“Tanggal 30 Agustus kabarnya sudah mencuat. Lalu pada 1 September kami rapat dengan kepala desa, camat, supervisor, dan pendamping untuk membahas hal itu,” ujarnya.

Iim mengatakan, pihaknya baru memperoleh bukti kuat setelah mencetak rekening koran pada 2 September. Dari situ diketahui adanya sejumlah transaksi mencurigakan dan ilegal yang dilakukan YL.

“Ada transfer ke rekening orang yang sudah meninggal sebesar lebih dari Rp300 juta. Ternyata ATM-nya dipegang YL,” paparnya.

Selain itu, lanjutnya, ada pula dana sekitar Rp600 juta yang masuk langsung ke rekening YL, serta dua transaksi lain ke staf desa senilai Rp150 juta dan Rp27 juta.

“Dua staf itu sudah mengembalikan uangnya karena hanya dipinjam untuk memuluskan transaksi,” ungkapnya.

Menurut Iim, BPD juga telah memberikan keterangan kepada penyidik Unit Tipikor Polres Serang saat ia diminta keterangan sebagai saksi.

“Kami sudah dipanggil untuk dimintai keterangan. Hari Rabu nanti saya dipanggil lagi sebagai saksi,” tuturnya.

Lebih jauh ia menambahkan, sebagian kecil dana yang bermasalah sudah dikembalikan ke kas desa, namun lebih dari Rp1 miliar rupiah hilang seperti dugaan dibawa kabur oleh YL.

“Dari hasil audit Inspektorat, ada sekitar Rp10 juta yang sudah dikembalikan. Tapi masih ada sekitar Rp1,49 miliar yang belum jelas keberadaannya,” pungkasnya.

Penulis: Rasyid
Editor: Usman Temposo

The post Kades Petir Bantah Terlibat Penggelapan Dana Desa: Biar Hukum yang Berbicara appeared first on BantenNews.co.id -Berita Banten Hari Ini.



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kades Petir Bantah Terlibat Penggelapan Dana Desa: Biar Hukum yang Berbicara"

Posting Komentar