Meski Ditolak Warga, Pemkot Tangsel Tetap Buka TPA Cipeucang Tangsel Secara Terbatas
TANGSEL — Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) kembali mengoperasikan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cipeucang secara terbatas dengan pengawasan ketat. Kebijakan tersebut diambil usai Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) melakukan supervisi langsung ke Pusat Pemerintahan Kota Tangsel, Senin (22/12/2025).
Namun, pengoperasian kembali TPA Cipeucang memicu penolakan dari warga sekitar. Puluhan warga melakukan aksi protes dengan memblokade akses masuk TPA. Mereka menilai keberadaan TPA telah menimbulkan dampak serius terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangsel, Tubagus Asep Nurdin, mengatakan pemerintah daerah menghormati sikap warga yang menolak pengoperasian kembali TPA tersebut.
“Kami memandang ekspresi warga sebagai dinamika sosial yang wajar. Kami juga memahami kekhawatiran serta aspirasi sebagian warga,” kata Tubagus, Selasa (23/12/2025).
Meski demikian, ia menegaskan pembukaan kembali TPA Cipeucang dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi risiko kesehatan akibat penumpukan sampah di wilayah Tangerang Selatan.
“Pembukaan ini dilakukan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan seluruh warga Tangsel tetap terjaga,” ujarnya.
Tubagus menekankan bahwa TPA Cipeucang tidak diproyeksikan sebagai solusi permanen persoalan sampah. Pengoperasian kembali bersifat sementara dan berada dalam kerangka transisi di tengah kondisi darurat persampahan.
Saat ini, lanjut dia, Pemkot Tangsel tengah mempercepat pengelolaan sampah dari sumbernya melalui penguatan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) serta program pengurangan sampah rumah tangga.
Selain itu, pemerintah daerah juga menyiapkan skema kerja sama regional dan pemanfaatan teknologi pengolahan sampah, termasuk opsi pengolahan sampah menjadi energi, sesuai peta jalan yang telah disampaikan kepada pemerintah pusat.
“Kami mengakui laju pertumbuhan kota dan keterbatasan lahan membuat persoalan sampah semakin kompleks,” katanya.
“Pemerintahan saat ini memilih menghadapi persoalan secara terbuka dan mempercepat pembenahan, dengan fokus menghadirkan solusi, bukan saling menyalahkan.”
Sebelumnya diberitakan, ketegangan terjadi di sekitar TPA Cipeucang, Kecamatan Setu. Meski KLH memberikan izin terbatas untuk melanjutkan operasional, warga tetap menolak. Dalam sejumlah video yang beredar di media sosial, puluhan warga terlihat memblokade jalan utama menuju TPA pada Senin (22/12/2025) guna menghentikan truk pengangkut sampah.
Aksi tersebut sempat berhadapan dengan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan aparat kepolisian yang berjaga di depan Kantor PDAM TKR Serpong. Aparat berupaya menjaga situasi tetap kondusif, sementara warga bersikeras mempertahankan blokade.
Penulis: Ahmad Rizki
Editor: Usman Temposo
The post Meski Ditolak Warga, Pemkot Tangsel Tetap Buka TPA Cipeucang Tangsel Secara Terbatas appeared first on BantenNews.co.id -Berita Banten Hari Ini.
0 Response to "Meski Ditolak Warga, Pemkot Tangsel Tetap Buka TPA Cipeucang Tangsel Secara Terbatas"
Posting Komentar