Tugu Perjuangan Rakyat di Serpong Dipenuhi Sampah Dan Batang Pohon
Tugu tersebut merupakan simbol perjuangan 1.000 rakyat Serpong melawan Belanda. Dikutip berbagai sumber, perjuangan bermula ketika rakyat Serpong berusaha mengusir para tentara Belanda yang masih mendiami kawasan Serpong usai diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia.
Perlawanan itu menyebabkan para pejuang gugur hingga tak kurang dari 1000 orang. Saat itu seluruh korban tewas dimakamkan persis di lokasi pertempuran tersebut namun kemudian dipindahkan oleh Pemkot Tangsel guna pelebaran ruas jalan menuju Pasar Serpong.
Untuk mengenang kejadian itu, maka rakyat Serpong sendiri membangun tugu peringatan peristiwa berdarah tersebut yang diberi nama Tugu Peringatan Proklamasi 17 Agustus 1945. Di tgu itu tertulis Hari Selasa Djam 6 Petang Tgl 27 Desember 1949 (5 Maulud 1936) Rakjat Serpong.
Namun, pantauan Kantor Berita RMOLBanten dilokasi. Tugu tersebut sudah tidak terawat. Dan bahkan, sampah batang pohon diletakan begitu saja tanpa ada petugas yang membersihkannya.
Putu yang sedang menunggu angkutan umum, penasaran dan mencoba melihat tugu tersebut kaget dengan banyaknya sampah batang pohon.
"Kaget saya lihat banyak sampah batang pohon. Seharusnya dari pemerintah bergerak untuk menjaga kebersihannya. Sayang aja kalau sampai enggak kerawat, padahal ini kan suatu bentuk sejarah yang harus selalu dikenang," tutur Putu.
Senada dengan Putu, salah satu warga setempat Adit jika memang sudah lama sampah batang pohon itu berada.
"Udah lama itu mah sampah batang pohon-pohon ada disitu. Miris juga liatnya," ucap Adit. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/308BhNR
via gqrds
0 Response to "Tugu Perjuangan Rakyat di Serpong Dipenuhi Sampah Dan Batang Pohon"
Posting Komentar