Dosen UNJ: Jokowi Harus Ganti Semua Bidang Ekonomi Termasuk Sri Mulyani

RMOLBanten. Pada periode kedua, Presiden Joko Widodo harus mempertimbangkan kapasitas menteri bidang ekonomi yang tidak memiliki beban politik seperti kebanyakan menteri saat ini.

Begitu kata dosen politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedillah Badrun saat diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat pada Sabtu (12/10).

Ubedillah mengatakan, menteri bidang ekonomi di periode pertama pemerintah Jokowi dinilai tidak memiliki prestasi. Terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang masih berada di angka 5 persen, bahkan cenderung menurun.

Bidang ekonomi ini kata Badrun berkelit, serentak beralasan ekonomi Indonesia stagnan karena faktor persaingan global dan terjadi perang dagang di luar negeri.

Padahal, kata Badrun, Vietnam mampu memanfaatkan momen tersebut untuk meningkatkan perekonomian.

"Artinya, ini soal kapasitas, soal pengakuan bagaimana Kementerian Keuangan itu mampu memanfaatkan peluang perang dagang," ujarnya dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.

Badrun memiliki catatan agar Presiden Jokowi mempertimbangkan beberapa hal yang mengakibatkannya pertumbuhan ekonomi di Indonesia hanya berada di angka 5 persen.

"Ekonom di kita ini banyak sekali, mungkin jauh lebih punya kapasitas dibanding Sri Mulyani (Menteri Keuangan). Problem kita sesungguhnya adalah ekonomi," jelas dia.

Presiden Jokowi diharapkan untuk menampilkan wajah baru untuk kementerian bidang ekonomi.

"Kalau kementerian ekonomi orang-orangnya masih sama, bagi saya tidak ada greget baru," pungkasnya. [dzk]


from RMOLBanten.com https://ift.tt/35rPQzc
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dosen UNJ: Jokowi Harus Ganti Semua Bidang Ekonomi Termasuk Sri Mulyani"

Posting Komentar