Perbaiki Kelemahan, Lion Air Group Tidak Ganti Boeing 737 Max 8

RMOLBanten. Lion Air Group telah berkoordinasi dengan pihak Boeing terkait adanya pesawat produksinya yang harus grounded atau tidak terbang lantaran adanya instruksi temporary grounded.

Grounded dilakukan kepada seluruh armada Boeing 737 Max 8 susai kejadian jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 tahun lalu.

Managing Director Lion Air, Capt. Daniel Putut Kuncoro mengatakan, terdapat 10 pesawat Boeing 737 Max 8 sejak adanya instruksi tidak beroperasi.

"Kita berkomunikasi terhadap lost benefit pesawat yang grounded, saat ini kita memiliki 10 pesawat. Kami sudah berkomunikasi dengan Boeing dan tanggapan Boeing cukup positif," ujar Daniel, di Gedung DKKPU Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jum'at (1/11).

Pihaknya, kata Daniel, sudah menghitung kerugian yang dialaminya dan telah disampaikan ke pihak Boeing selaku penyedia Boeing 737 Max 8.

"Kompensasinya macam-macam, seperti training, perawatan, lost opportunity, lost profit, dan lain-lain, tapi itu untuk jenis Max saja yang di grounded termasuk yang kita pesan," tuturnya.

Lion Air Gorup lanjut Daniel, telah memesan sebanyak 220 pesawat Boeing 737 Max, namun baru 11 yang datang, dan satu pesawat yakni JT-610 mengalami kecelakaan.

Meski begitu, pihaknya tidak berniat untuk mengganti jenis pesawat yang belum tiba.

"Kita jalin komunikasi yang baik saja dengan Boeing, karena dari pihak mereka pun sudah ada improvement, di simulator pun kan sudah dipasang software max, nanti kita coba bener engga simulator itu bisa menyelamatkan pilot dari kejadian JT-610," pungkasnya. [dzk]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/2C3PaCs
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Perbaiki Kelemahan, Lion Air Group Tidak Ganti Boeing 737 Max 8"

Posting Komentar