Warning Buat KPUD Pandeglang Harus Netral Dan Independen
Demikian ditegaskan Koordinator Divisi Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum Provinsi Banten, Agus Sutisna usai mengisi materi pada acara sosialisasi tahapan dan agenda pilkada 2020 yang diselenggarakan KPU Pandeglang di Aula PKPRI Pandeglang.
"Pesan pertama adalah jaga integritas, netralitas dan independensi para penyelenggara Pilkada,"ungkap agus.
Menurut Agus, jika integritas dan independensi penyelenggara cacat maka akan berpengaruh pada kepercayaan publik dan persepsi seluruh tahapan Pilkada menjadi cacat.
"Karena kalau ini cacat itu bisa membuat keseluruhan tahapan menjadi cacat. Maka publik akan kehilangan kepercayaan. Dan kalau KPU sebagai penyelenggara sudah tidak dipercaya ya nanti hasilnya pun nanti akan dipertanyakan orang," jelasnya.
Selain menjaga integritas, netralitas dan Independensi, yang tak kalah penting yaitu pemutakhiran data pemilih terhadap partisipasi pemilih pada perhelatan perebutan kursi orang nomor satu di Kabupaten Pandeglang.
"Pemutakhiran data pemilih ini menjadi kunci, salah satunya yang kita inginkan itu adalah meningkatkan partisipasi pemilih masyarakat pandeglang, supaya masyarakat bisa care,"imbuhnya.
Sementara itu, Ketua KPU Pandeglang, Ahmad Suja'i mengatakan partisipasi pemilih dari tahun ketahun terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.
Suja'i mencatat pada pilkada 2015 partisipasi pemilih mencapai 65 persen, adapun pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 57 persen dan pada Pileg dan Pilpres mencapai 78 persen.
"Namun peningkatan partisipasi pemilih dan kesuksesan pilkada tidak bisa dilaksanakan secara sepihak oleh KPU, Tapu perlu pelibatan seluruh elemen masyarakat," ungkapnya. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2Ralb4Q
via gqrds
0 Response to "Warning Buat KPUD Pandeglang Harus Netral Dan Independen"
Posting Komentar