Nagara Nusa Rimba Kebanjiran, Warganet: Semua Salah Anieslah...
RMOLBANTEN. Dalam video calon ibukota baru yang diberi "Nagara Nusa Rimba" dan diposting di chanel YouTube Kementerian PUPR, kita seakan dibawa ke cerita-cerita film. Baca: Ini Video Ibukota Baru "Nagara Rimba Nusa" Yang Dipamerkan Jokow
Itu jika melihat betapa serba teknologinya kota yang berdampingan dengan alam semesta. Semua serba modern, dan lebih maju kedepan.
Namun, kabar tidak sedap datang dari calon ibukota baru, di daerah Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu.
Pasalnya, masalah akut yang terjadi di DKI Jakarta ternyata juga turut melanda calon penggantinya itu.
Banjir adalah masalah akut itu.
Kemarin, Kamis (30/1) banjir melanda wilayah Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku. Banjir menggenang seluas 3 kilometer persegi dengan ketinggian 50 centimeter.
Banjir yang disebut datang setiap tahun ini turut menyebabkan sebuah sekolah meliburkan ratusan siswanya dari kegiatan belajar mengajar.
Sontak, sejumlah tanggapan dari warganet pun bermunculan.
Di antarana ada yang menyinggung alasan Presiden Joko Widodo pindah ibukota. Di mana banjir Jakarta acapkali disebut sebagai alasan utamanya.
"Sejuta alasan dinyanyikan untuk pindah ibukota: 1.Jakarta terlalu berat menanggung beban (kayak bisa ngukur aja). 2.Ibukota baru bebas banjir macet
serkarang calon sdh kebanjiran) 3.Untuk pindah pola pikir (beneran? Bukannya memang malas mikir)," terang akun @ThenBagoess.
Akun @Merah_Johansyah menulis.
"Banjir Jakarta akan lebih mudah diatasi kalau Pak Jokowi jadi presiden. Kalau masih nggak teratasi juga kita pindahkan ibukota ke Penajam, eh ketemu banjir lagi pakde. Mau pindah lagi Pakde?â tutur , sesaat lalu, Jumat (31/1).
Sementara itu, akun @hermana_t justru bertanya-tanya mengenai alasan Penajam Paser Utara dipilih sebagai calon ibukota baru. Pasalnya, wilayah ini ternyata memiki siklus banjir yang lebih parah dari DKI.
Ternyata di ibukota baru ada banjir tahunan,â ujarnya.
Akun @budisoma menyindir para pembully Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sindiran itu mengacu pada sikap para buzzer yang terus menyalahkan Anies atas banjir di wilayah Jabodetabek di awal tahun ini.
"Jakarta, Brazil, Peru dan Penajam utara kena Banjir...semua ini salah siapa? Ya Anieslah,â tutupnya.
Terlepas dari itu, Kepala Sub Bidang Kedaruratan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Samudri memastikan bahwa tidak semua wilayahnya terendam banjir.
Bahkan banjir juga tidak merendam seluruh wilayah Desa Bumi Harapan.
Kata dia, banjir hanya melanda tempat yang rendah lantaran ada aliran sungai yang menyempit. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/38SiZo0
via gqrds
Itu jika melihat betapa serba teknologinya kota yang berdampingan dengan alam semesta. Semua serba modern, dan lebih maju kedepan.
Namun, kabar tidak sedap datang dari calon ibukota baru, di daerah Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu.
Pasalnya, masalah akut yang terjadi di DKI Jakarta ternyata juga turut melanda calon penggantinya itu.
Banjir adalah masalah akut itu.
Kemarin, Kamis (30/1) banjir melanda wilayah Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku. Banjir menggenang seluas 3 kilometer persegi dengan ketinggian 50 centimeter.
Banjir yang disebut datang setiap tahun ini turut menyebabkan sebuah sekolah meliburkan ratusan siswanya dari kegiatan belajar mengajar.
Sontak, sejumlah tanggapan dari warganet pun bermunculan.
Di antarana ada yang menyinggung alasan Presiden Joko Widodo pindah ibukota. Di mana banjir Jakarta acapkali disebut sebagai alasan utamanya.
"Sejuta alasan dinyanyikan untuk pindah ibukota: 1.Jakarta terlalu berat menanggung beban (kayak bisa ngukur aja). 2.Ibukota baru bebas banjir macet
serkarang calon sdh kebanjiran) 3.Untuk pindah pola pikir (beneran? Bukannya memang malas mikir)," terang akun @ThenBagoess.
Akun @Merah_Johansyah menulis.
"Banjir Jakarta akan lebih mudah diatasi kalau Pak Jokowi jadi presiden. Kalau masih nggak teratasi juga kita pindahkan ibukota ke Penajam, eh ketemu banjir lagi pakde. Mau pindah lagi Pakde?â tutur , sesaat lalu, Jumat (31/1).
Sementara itu, akun @hermana_t justru bertanya-tanya mengenai alasan Penajam Paser Utara dipilih sebagai calon ibukota baru. Pasalnya, wilayah ini ternyata memiki siklus banjir yang lebih parah dari DKI.
Ternyata di ibukota baru ada banjir tahunan,â ujarnya.
Akun @budisoma menyindir para pembully Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sindiran itu mengacu pada sikap para buzzer yang terus menyalahkan Anies atas banjir di wilayah Jabodetabek di awal tahun ini.
"Jakarta, Brazil, Peru dan Penajam utara kena Banjir...semua ini salah siapa? Ya Anieslah,â tutupnya.
Terlepas dari itu, Kepala Sub Bidang Kedaruratan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Samudri memastikan bahwa tidak semua wilayahnya terendam banjir.
Bahkan banjir juga tidak merendam seluruh wilayah Desa Bumi Harapan.
Kata dia, banjir hanya melanda tempat yang rendah lantaran ada aliran sungai yang menyempit. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/38SiZo0
via gqrds
0 Response to "Nagara Nusa Rimba Kebanjiran, Warganet: Semua Salah Anieslah..."
Posting Komentar