Usai Banjir Permintaan Trombosit Di UDD PMI Tangsel Meningkat

RMOLBANTEN. Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Tangsel, Suhara Manullang menjelaskan, pasca banjir yang melanda wilayah Tangsel peningkatakan permintaan trombosit meningkat drastis.

"Jadi untuk unit donor darah PMI Tangsel kalau dari dilihat dari data pemakaian trombosit dari bulan November, Desember dan Januari terjadi peningkatan," tutur Suhara, Jumat (31/1).

"Ya kalau dari data yang ada dari laboratorium bulan November 22 kantong darah, Desember 35 dan Januari 106 kantong trombosit," tambahnya.

Permintaan trombosit ini mayoritas diminta oleh Rumah Sakit Umum (RSU) dalam hal ini RSU Tangsel. Meski begitu, Suhara tak bisa menyebutkan secara detail apakah permintaan trombosit adanya pasien yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).

"Lebih banyak RSU yang meminta trombosit. Kalau diagnosa DBD bukan kewenangan PMI, karena PMI hanya menyediakan yang diminta oleh sarana pelayanan yakni rumah sakit. Tapi memang dari biasanya siklus yang tahunan kalau kita kenal bulan belakangnya musim hujan itu biasanya penyakit DBD yang meningkat, ya sekarang kebutuhan trombosit yang meningkat," jelas Suhara.

Lanjut Suhara, rata-rata per hari PMI Tangsel bisa membuat sebanyak 20-30 trombosit. Namun, PMI akan tetap siaga menyediakan trombosit untuk keperluan rumah sakit.

"Kita sedang lihat bahwa PMI akan tetap selalu siaga menyediakan trombosit, apakah bulan Januari menjadi puncaknya atau Februari. Itu kan ada siklusnya kita akan lihat," tutupnya. [ars]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/2uTjtvC
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Usai Banjir Permintaan Trombosit Di UDD PMI Tangsel Meningkat"

Posting Komentar