Rp 72 M Baiknya Untuk Penanganan Medis Corona Bukan Malah Menghalau Informasi

RMOLBANTEN. Menggelontorkan dana Rp 72 miliar untuk media relation dan influencer dalam upaya mendongkrak pariwisata yang terdampak virus corona dianggap sebagai pemantik bom waktu.

Demikian disampaikan pengamat politik dari Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, Jumat (28/2).

Uang Rp 72 miliar untuk membayar influencer di media sosial itu dinilai sia-sia.

"Anggaran tersebut seolah memantik bom waktu. Jika benar uang begitu besar hanya untuk influencer, akan sia-sia. Karena tidak dapat menanggulangi persoalan yang hendak dihilangkan," terang Dedi.

Pemerintah seharusnya, mengalokasikan anggaran tersebut untuk kegiatan yang lebih bermanfaat.

Misalnya untuk kegiatan medis penanganan virus corona.

"Pemerintah sebaiknya mengalihkan anggaran untuk kegiatan medis, atau sekurang-kurangnya untuk biaya pencegahan virus. Bukan untuk menghalau informasinya," demikian Dedi. [ars]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/2VtNVrm
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Rp 72 M Baiknya Untuk Penanganan Medis Corona Bukan Malah Menghalau Informasi"

Posting Komentar