PDIP: Masak Jadi Pemberi Masukan Malah Eksekusi, Belajar Organisasi Dari Mana?

RMOLBANTEN. Adamas Belvas Syah Devara dan Andi Taufan Garuda Putra, dua Staf Khusus Milenial Presiden Joko Widodo, sudah angkat kaki dari Istana Negara.

Keduanya mundur setelah menjadi pembicaraan hangat warga Indonesia atas dugaan melakukan praktik nepotisme.

Pengunduran diri kedua stafsus presiden itu tidak memmbuat pusing PDIP. Justru mereka bertanya-tanya alasan di balik keberadaan stafsus milenial.

Menurut Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Bambang Wuryanto, pihaknya tidak mengetahui secara jelas fungsi dari staf khusus milenial di Istana itu.

"Saya enggak tahu, kenapa ada stafsus milenial, yang tahu presiden,” ucap Bambang dikutip dari Kantor Berita Politik RMOLID, Minggu (26/4).

Menurut Bambang suatu negara harus ada kepala negara atau kepala pemerintahan. Tugas presiden melakukan eksekusi dengan didukung oleh birokrasi atau jaringan kekuasaan dalam menyelesaikan masalah.

Bukan malah Staf Khusus Milenial yang melakukan eksekusi hingga menyuruh camat se-Jawa melakukan kerjasama dengan perusahaannya

"Staf khusus datang ke kecamatan itu bukan organisasi, dia tidak menerapkan organisasi, dia tidak paham organisasi. Jadi kalau orang menyelesaikannya dengan diri sendiri itu omong kosong, bodoh, kurang pengetahuan organisasinya,” ujarnya.

"Seharusnya mereka tunduk kepada birokrasi, dalam menyelesaikan masalah,” tambahnya.

Ketua Komisi VII DPR RI ini ingin mengetahui secara detil, apa background seluruh staf khusus milenial Presiden Joko Widodo tersebut hingga bisa berada di istana megara.

"Saya pengen tahu, background organisasi stafsus milenial itu dari mana dapatnya? Belajar organisasi kepemerintahan dari mana dia? Orang yang tidak berorganisasi terus jadi stafsus presiden, salah itu. Orang dia dimintai untuk beri masukan ke presiden malah eksekusi, koyok opo kui?” demikian Bambang Wuryanto. [dzk]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/3bCJeR6
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PDIP: Masak Jadi Pemberi Masukan Malah Eksekusi, Belajar Organisasi Dari Mana?"

Posting Komentar