Gegara Refocusing Anggaran, Alun-alun Kota Serang Gagal Direvitalisasi
RMOLBANTEN. Pandemi Covid-19 berdampak bukan hanya pada perekonomian saja, namun juga berdampak pada sektor pembangunan.
Seperti gagalnya revitalisasi alun-alun Kota Serang, alun-alun Walantaka dan jalan Kota Serang Baru (KSB).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Serang Nanang Saepudin menuturkan akibat dari refocusing anggaran ada beberapa kegiatan yang tertunda seperti alun-alun Kota Serang.
"Revitalisasi alun-alun kita sudah siapkan berapa miliar dari banprov tapi banprov nya harus dialihkan ke penanganan Covid-19 kemudian untuk ruang terbuka hijau (RTH) juga dikurangi," katanya Selasa (30/6).
Karena memang, dikatkan Nanang kebijakan dari Pemerintah Pusat maupun Provinsi anggaran apapun ini sangat prioritas untuk penanganan Covid-19.
"Namun demikian sekarang sudah memasuki era new normal, nanti akan kita bahas kembali seperti apa, ada bagian-bagian yang masih jalan, ada juga yang terkena refocusing," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kota Serang Iwan Sunardi membenarkan gagalnya revitalisasi alun-alun Kota Serang.
"Rencana revitalisasi alun-alun, iyah bener jadi tahun ini kita tidak melakukan revitalisasi yang sudah direncanakan karena alasannya diminta untuk Covid-19 (Refocusing)," ujarnya.
Untuk revitalisasi alun-alun sendiri Kota Serang sendiri, kata Iwan, dianggarkan Rp 7 miliar terus ada beberapa kegiatan yang lain seperti alun-alun Walantaka dan jalan menuju KSB.
"Nanti 2021 akan dilanjutkan, untuk pembangunan alun-alun kita programkan di 2021. Gak ada cuma itu saja jadi totalnya tiga item itu Rp 12 miliar kurang lebih," tutupnya. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/3ePJzBu
via gqrds
Seperti gagalnya revitalisasi alun-alun Kota Serang, alun-alun Walantaka dan jalan Kota Serang Baru (KSB).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Serang Nanang Saepudin menuturkan akibat dari refocusing anggaran ada beberapa kegiatan yang tertunda seperti alun-alun Kota Serang.
"Revitalisasi alun-alun kita sudah siapkan berapa miliar dari banprov tapi banprov nya harus dialihkan ke penanganan Covid-19 kemudian untuk ruang terbuka hijau (RTH) juga dikurangi," katanya Selasa (30/6).
Karena memang, dikatkan Nanang kebijakan dari Pemerintah Pusat maupun Provinsi anggaran apapun ini sangat prioritas untuk penanganan Covid-19.
"Namun demikian sekarang sudah memasuki era new normal, nanti akan kita bahas kembali seperti apa, ada bagian-bagian yang masih jalan, ada juga yang terkena refocusing," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kota Serang Iwan Sunardi membenarkan gagalnya revitalisasi alun-alun Kota Serang.
"Rencana revitalisasi alun-alun, iyah bener jadi tahun ini kita tidak melakukan revitalisasi yang sudah direncanakan karena alasannya diminta untuk Covid-19 (Refocusing)," ujarnya.
Untuk revitalisasi alun-alun sendiri Kota Serang sendiri, kata Iwan, dianggarkan Rp 7 miliar terus ada beberapa kegiatan yang lain seperti alun-alun Walantaka dan jalan menuju KSB.
"Nanti 2021 akan dilanjutkan, untuk pembangunan alun-alun kita programkan di 2021. Gak ada cuma itu saja jadi totalnya tiga item itu Rp 12 miliar kurang lebih," tutupnya. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/3ePJzBu
via gqrds
0 Response to "Gegara Refocusing Anggaran, Alun-alun Kota Serang Gagal Direvitalisasi"
Posting Komentar