Delapan Pengendara Jadi Korban, Petrus Dibekuk Polres Tangsel

RMOLBANTEN. Sekumpulan anak muda membuat resah masyarakat Tangerang. Pasalnya, mereka menembaki secara acak terhadap pengendara sepeda motor. Aksi penembak misterius (Petrus) tersebut telah memakan korban delapan orang.

Dari hasil penyelidikan Polres Tangsel, kelompok yang terdiri dari EF (27), CHA (19) dan CHL (19) telah melakukan aksi penembakan sebanyak delapan kali di waktu dan lokasi berbeda. Sebagian, korban mengalami luka tembak dan harus dirawat di rumah sakit.

"Motif ini masih kita dalami, dalam proses penyelidikan lanjutan," kata Kapolres Tangsel AKBP Iman Setiawan saat gelar perkara di Mapolres Tangsel, Selasa, (11/8).

Kapolres mengatakan penembakan tersebut dilakukan pelaku menggunakan senjata angin dengan peluru mimis. Dari aksi itu, delapan orang pengendara sepeda motor dari tujuh lokasi penembakan menjadi korban.

"Jadi dari laporan yang kami terima ada delapan korban yang terjadi dari tanggal 28 Juni sampai 19 Juli. Masing-masing terjadi di Jalan Alam Sutera Boulevard, Jalan Raya Serpong depan pegadaian, Jalan BSD Raya Utama Pagedangan, Jalan Gading Serpong Kelapa Dua, Jalan raya Boulevard BSD Cisauk dan Jalan Raya Serpong Depan RS Asobirin," ucapnya.

Atas perbuatan tersebut pelaku terancam pasal 170 ayat 2 E KHUP Menggunakan Senjata Api dan atau pasal 353 ayat 2 KUHP dan atau pasal 351 ayat 2 KUHP danatau pasal 1 ayat 1 UU darurat no 12 Tahun 1951. Dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Sementara salah satu pelaku EF mengaku, sasaran tembak yang dilakukan bersama rekannya pengendara sepeda motor yang sedang balap liar. Ia mengaku tak suka dengan aksi balap liar yang kerap dilakukan pada malam Minggu.

"Target kita bagi yang tidak kenakan helm dan lainnya. Niatnya sih gak sampai mati. Dan kita melakukannya ngacak," ujarnya.

Karena korbannya bukan dari pelaku balap liar, EF mengaku menyesal dan meminta maaf kepada semua pihak yang merasa di resahkan oleh aksinya. Ia mengaku telah memiliki senjata soft gun sejak dua tahun lalu dan membeli beberapa senjata secara online dan offline.

"Dulu waktu di Jakarta sering latihan nembak, sekarang enggak lagi. Kita minta maaf karena sudah meresahkan," pungkasnya. [ars]


from RMOLBanten.com https://ift.tt/3fNeIW2
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Delapan Pengendara Jadi Korban, Petrus Dibekuk Polres Tangsel"

Posting Komentar