Terancam Diputus Kontrak, Pengelola Pasar Rau: Saya Belum Terima Informasi Yang Jelas
Demikian disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) General Manager (GM) PT Pesona Banten Persada saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler, Jumat (2/10).
"Soal pemutusan kontrak, justru saya belum dapat informasi yang fix, karena memang informasinya seperti apa," kata Munadi.
Dituturkan Munadi hal yang seperti itu (PAD dan Pemutusan Kontrak) mungkin langsung masuk ke direktur, dirinya cuma bagian operasional saja.
"Kalau saya harus izin dulu karena memang biasanya yang begitu bukan di bidang saya. Nanti informasikan dulu ke pimpinan seperti apa, nanti saya infokan," ujarnya.
Sebelum menjawab, kata Munadi, dirinya akan bertanya dulu sama pimpinan, akan berkoordinasi dulu bisa atau tidak memberikan informasi.
"Saya coba tanya dulu kepimpinan yah, saya coba koordinasi dulu sama pimpinan kalau bisa apa ngga, kalau bisa kapan untuk informasinya saya sampaikan," jelasnya.
"Karena saya belum ada isntruksi untuk menjawab takut salah juga karena hal-hal seperti itu saya juga kurang tau," ujarnya mengakhiri.
Sebelumnya diberitakan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang mempertimbangkan akan memutus kontrak pengelola pasar Rau PT Pesona Banten Persada yang akan habis pada 2023.
Hal itu dilakukan oleh Pemkot Serang karena pendapatan asli daerah (PAD) dari pasar Rau hanya mendapat Rp 15 Juta perbulan atau tidak mencapai angka 20 persen sesuai kontrak kerjasama.
Walikota Serang Syafrudin menuturkan untuk kontrak kerja samanya sendiri akan berakhir di 2023 nanti tapi bisa dilakukan pemutusan di tengah jalan.
"Kontraknya sampai 2023 bisa diputus kontrak di tengah jalan ada aturannya, kemungkinan besar di putus kontrak," katanya, Kamis (1/10). [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/30uFk9r
via gqrds
0 Response to "Terancam Diputus Kontrak, Pengelola Pasar Rau: Saya Belum Terima Informasi Yang Jelas"
Posting Komentar