Kadisdukcapil: Pelayanan Adminduk Sudah Memeperhitungkan Kuota

RMOLBANTEN. Warga Tangsel yang ingin melakukan perbaikan data administrasi di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Tangsel harus gigit jari, dikarenakan pelayanan dibuka hanya setengah hari saja, pada Jumat (2/10).

Pelayanan hanya setengah hari itu disebabkan karena adanya agenda seremoni yakni launching Sistem Pengiriman Dokumen Kependudukan (Sianduk) dan MoU dengan GoJek dan Grab yang dihadiri Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadisdukcapil) Tangsel, Dedi Budiawan berdalih jika penutupan pelayanan sudah dihitung menurut kuota yang diberikan.

"Ya setengah hari, kan kita sudah hitung kuotanya dipasin, gitu. Dari dulu kita aturan main seperti itu, cuman kemarin sebelum ada acara ini, kita masih berikan kelonggaran kalau kita masih ada waktu boleh, nah ini mah karena ada acara udah setop jam 12 (siang)," ucap Dedi di Kantor Disdukcapil, Serpong, Tangsel, Jumat (2/10).

Ketika disinggung, adakah informasi sebelumnya jika pelayanan hari ini hanya sampai jam 12 siang. Dedi mengaku sudah memberitahukan.

Bahkan, pihaknya menyebut jika adanya warga yang datang itu sebagai pelanggar karena tidak daftar online terlebih dahulu.

"Sudah (diinfokan), justru warga yang datang itu umumnya pelanggar, dia tidak daftar online tiba-tiba datang," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, salah satu pegawai yang berjaga di Dukcapil juga mengatakan jika pelayanan hanya sampai jam 12 siang.

"Tadi buka dari jam 8 sampai jam setengah 12 (siang)," ujarnya.

Ketika ditanya alasannya, mengapa pelayanan ditutup, petugas tersebut mengatakan jika pelayanan ditutup karena ada acara Walikota Tangsel, Airin.

"Ini ada acara bu Walikota," tambahnya.

Tentu pelayanan Dukcapil tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu, sangat disayangkan. Ada beberapa warga yang membutuhkan keperluan mendesak harus kecewa karena layanan ditutup.

Seperti S warga Cilenggang yang ingin mengurus administrasi untuk keperluan anaknya berobat.

"Saya enggak tahu kalau ditutup. Sama mau berobatin anak ke RSUD Tangsel pakai BPJS, karena ada yang bermasalah saya disuruh ke Dukcapil buat ngurus. Tapi pas sampai disini malah ditutup," ujar S dengan nada kecewa.

S yang memperlukan administrasi tersebut dengan cepat agar anaknya dapat berobat, harus menunggu sampai hari Senin untuk mengurusnya.

"Ini saya mendesak, anak saya sakit jadi butuh BPJS. Katanya hari Senin suruh balik lagi," tutupnya. [ars]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/2HLklsl
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kadisdukcapil: Pelayanan Adminduk Sudah Memeperhitungkan Kuota"

Posting Komentar