Buronan Interpol Asal Korsel Diciduk Di Bandara Soekarno-Hatta

RMOLBANTEN. Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Bandara Soekarno-Hatta mengamankan warga negara asing (WNA) asal Korea Selatan, Changhyun (51) lantaran menjadi buronan Interpol.

Kepala Kantor Imigrasi I TPI Bandara Soekarno-Hatta, Romi Yudianto menjelaskan, pihaknya telah menyerahkan Changhyun ke Mabes Polri, Sabtu (27/3/2021) malam.

"Dari tim Mabes Polri telah menjemput yang bersangkutan hari Sabtu pukul 20.00 WIB," kata Romy, Senin (29/3).

Tomy menuturkan, penangkapan tersebut terjadi pada Jum'at (26/3) saat Changhyun tiba di gerbang kedatangan internasional Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang.

"Yang bersangkutan mendarat menggunakan maskapai Malindo Air dengan nomor pesawat 0D438 dari Seoul, Korea Selatan," jelasnya.

Menurut Romy, saat paspor milik buronan itu diperiksa, pihak Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta langsung curiga. Petugas langsung menyadari bahwa Changhyun merupakan red notice alias buron Interpol Seoul, Korea Selatan sejak 5 November 2018.

"Petugas imigrasi kemudian melakukan pengamanan dan melakukan pemeriksaan terhadap Changhyun," sambung Romi.

Berdasar pemeriksaan, Changhyun mengaku datang ke Indonesia sebagai investor. WN Korea Selatan itu kemudian ditahan di ruang detensi Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.

"Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta kemudian menghubungi pihak Mabes Polri untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujar Romy.

Romy melanjutkan, saat ini tersangka kasus penipuan pinjaman uang itu belum dideportasi ke negara asalnya. Alasannya masih menunggu hasil pemeriksaan kepolisian.

Diketahui, Changhyun sempat mengunjungi Indonesia sebanyak dua kali sebelum ia ditangkap.

"Pada tanggal 12-15 November 2017 dan 18 Agustus 2018," pungkasnya. [ars]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/3wj5dHI
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Buronan Interpol Asal Korsel Diciduk Di Bandara Soekarno-Hatta"

Posting Komentar