Wapres: Pandemi Covid-19 dan Narkotika Ancaman Kemanusiaan

RMOLBANTEN. Narkotika dan pandemi covid-19 saat ini menjadi ancaman kemanusiaan di dunia. Untuk itu diperlukan jejaringan pemberantasan narkoba hingga desa.

Demikian disampaikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2021 melalui video conference di Istana Presiden yang diikuti BNN Provinsi maupuan Kota/Kabupaten se-Indonesia pada Senin, (28/6).

"Dua musuh besar bagi dunia yang menjadi ancaman bagi kemanusiaan saat ini adalah pandemi Covid-19 yang berkepanjangan dan narkotika," kata wapres.

Menurutnya, untuk menekan peredaran narkoba, seluruh wilayah Indonesia membentuk Desa Bersinar (Bersih Narkoba). Desa Bersinar adalah salah satu program unggulan BNN dimana satu desa atau kelurahan yang termasuk wilayah rawan narkoba di tiap tingkat Provinsi dan tingkat Kota serta Kabupaten dilakukan intervensi dari segala arah, baik pencegahan penyalahgunaan narkoba, rehabilitasi hingga pemberantasan jaringan gelap narkoba di wilayah rawan tersebut.

"180 dari tiap 10.000 penduduk Indonesia umur 15-65 tahun sudah terpapar narkoba. Peredaran narkoba sudah berambah ke desa-desa. Baik wanita dan anak anak bahkan menjadi kurir narkoba. Perang melawan narkoba membutuhkan sinergitas seluruh pihak," ujar wapres.

Maka dari itu, sambung wapres, BNN perlu melakukan langkah strategis untuk memperkuat intervensi ketahanan keluarga, mendorong partisipasi lembaga terkait dan kelompok masyarakat, untuk melakukan intervensi wilayah rawan narkoba.

"Agar bersih dari narkoba juga meningkatkan pelayanan rehabilitasi intervensi berbasis masyarakat, serta memperkuat jejaring pemberantasan narkoba," tegasnya.

Wapres berharap dengan pembentukan desa bersinar tersebut sebagai penyangga kota, desa sudah bertransformasi menjadi jalur yang sangat rawan akan peredaran gelap narkoba. Peningkatan perekonomian yang kian meningkat, menjadikan desa sebagai salah satu tombak dalam upaya pemulihan ekonomi nasional untuk mencapai pembangunan negara yang berkelanjutan.

"Tidak hanya itu, potensi besar desa juga menjadi bisnis baru bagi para bandar narkoba. Sehingga diperlukan ketahanan yang kuat baik warga masyarakat maupun perangkat desa dari desa/kelurahan tersebut agar mampu menanggulangi permasalahan narkoba," terangnya.

Diharapkan peringatan HANI tahun 2021 ini dapat menjadi momentum bagi seluruh pihak, baik wilayah desa maupun perkotaan. Baik Pusat maupun tingkat kota dan Kabupaten untuk bersama-sama serempak dalam melakukan perang melawan narkoba (War On Drugs) demi mewujudkan Indonesia yang bersih dari narkoba.

Diketahui, peringatan HANI 2021, BNN Kota Tangerang ikut memeriahkan dengan mengikuti video conference di aula gedung setempat di jalan Imam Bonjol, Karawaci, Kota Tangerang. Pada kegiatan ini turut hadir Ketua DPRD Kota Tangerang, Kepala Badan Kesbangpol Kota Tangerang, Kejari Kota Tangerang, Polrestro Tangerang Kota, Kodim 0506 Tangerang, dan Lapas Pemuda Kelas II-A Tangerang. [ars]


from RMOLBanten.com https://ift.tt/3jlgbse
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Wapres: Pandemi Covid-19 dan Narkotika Ancaman Kemanusiaan"

Posting Komentar