PTM SD Picu Kerumunan, Walikota Tangsel: Pada Kesenangan, Susah Emak-emak Mah!
Walikota Tangsel Benyamin Davnie menegaskan, kerumunan yang terjadi pada PTM terbatas perdana jenjang SD akan menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel.
"Yah itu betul, kita jadi perhatian itu. Saya juga tegur melalui kepala dinas pendidikan," kata Benyamin saat dikonfirmasi, Senin (13/9).
Lanjut Benyamin, kerumunan terjadi karena orang tua yang menunggu anaknya bentrok dengan orang tua lainnya yang ingin mengantarkan anaknya
"Iyah ibu-ibunya yang ngantar, padahal dia kan enggak boleh. Hadeh susah emak-emak mah, ampun. Emak-emaknya yang masih berkerumun gitu, biasa ngobrol, seneng mereka juga kesenangan (anaknya sekolah lagi)," ungkapnya.
Meski begitu, Benyamin mendapatkan laporan jika pembelajaran untuk jenjang SD berjalan dengan baik dan lancar tanpa hambatan.
"Sementara ini laporannya berjalan dengan baik dan walaupun anak-anak SD nya ada yang belum divaksin tapi guru sudah selesai divaksin dan tenaga kependidikan yang lainnya sampai satpam, OB setiap sekolah itu sudah divaksin. Kemudian koordinasi RT setempat sudah berjalan baik, sementara ini laporannya baik," papar Benyamin.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel, Taryono mengatakan ada 309 SD dan 208 TK yang menggelar PTM terbatas.
Taryono juga mengakui, jika ada perlakuan khusus untuk jenjang sekolah yang lebih rendah yakni SD dan TK. Dan, perlu adanya ketegasan dari Satgas Covid-19 yang ada di sekolah.
"Maka kami juga sudah melihat dari awal bahwa untuk TK dan SD tentu saja harus lebih jelas protokolnya, jelas arahannya. Ketika anak masuk, harus kemana jalannya, itu harus diberikan guiding yang jelas," ujar Taryono.
"Jadi di jenjang pendidikan yang lebih rendah tentu guidingnya harus lebih jelas dan tegas. Disamping terus diawasi oleh guru-gurunya," tambahnya. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/3huGhHv
via gqrds
0 Response to "PTM SD Picu Kerumunan, Walikota Tangsel: Pada Kesenangan, Susah Emak-emak Mah!"
Posting Komentar