Warga Rancapinang Pandeglang Minta Presiden Turun Tangan
PANDEGLANG – Konflik agraria antara warga Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, dengan TNI belum juga selesai. Warga mendesak Presiden RI Prabowo Subianto turun tangan menyelesaikan persoalan tersebut.
Iis, warga Kampung Muris, menegaskan TNI mengklaim lahan milik warga. Dalam sebuah video yang beredar, Iis menangis bersama warga lain sambil memohon perhatian Presiden Prabowo.
Ia menegaskan, warga tidak menolak pembangunan Batalyon TNI. Namun, mereka meminta pemerintah memberi ganti rugi atas lahan yang kini digarap TNI.
“Kami sedih dan meminta keadilan dari Bapak Presiden Prabowo untuk masyarakat Rancapinang. Tanah kami dipakai untuk pembangunan Batalyon,” ujar Iis, Kamis (23/10/2025).
Ia menyebut ratusan pohon kelapa warga sudah ditebang, dan sawah mereka ditimbun untuk pembangunan Batalyon.
“Kami tidak menolak pembangunan, tapi kami ingin keadilan. Pohon kelapa sudah dirobohkan, sawah sudah diratakan oleh buldozer. Kami mohon Presiden memberi keadilan untuk kami,” lanjutnya.
Kepala Desa Rancapinang, Efan, membenarkan perempuan dalam video itu adalah warganya bernama Iis. Ia menjelaskan, video tersebut diambil saat kunjungan Dandim 0601 Pandeglang ke Desa Rancapinang.
Menurut Efan, warga sempat memblokir jalan untuk menghentikan sementara proses pembangunan Batalyon hingga ada kejelasan hukum.
Dandim datang ke lokasi dan meminta warga membuka jalan agar kendaraan pengangkut material bisa melintas.
“Bu Iis memang warga Kampung Muris yang lahannya terkena gusuran. Ia sempat bertemu Dandim. Dandim hanya menjalankan perintah atasan untuk menyelesaikan kendala di lapangan,” kata Efan.
Efan menambahkan, warga memblokir jalan sebagai bentuk protes. Namun, mereka sudah membuka blokade sementara setelah mencapai kesepakatan dengan pemerintah dan TNI.
“Portal itu murni inisiatif warga. Mereka menyampaikan bahwa lahan itu tidak pernah dijual. Warga merasa lahannya dirampas,” ujarnya.
Ia menegaskan, kasus ini masih ditangani Polda Banten dan Komnas HAM.
“Warga menganggap wajar bila pembangunan dihentikan sementara sampai ada kejelasan hukum,” kata Efan.
Penulis : Memed
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd
The post Warga Rancapinang Pandeglang Minta Presiden Turun Tangan appeared first on BantenNews.co.id -Berita Banten Hari Ini.
0 Response to "Warga Rancapinang Pandeglang Minta Presiden Turun Tangan"
Posting Komentar