DKBPPPA Dorong Program KB Serta Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

RMOLBanten. Sebagai leading sektor dalam bidang keluarga berencana, pemberdayaan dan perlindungan anak, Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBPPPA) Kabupaten Serang terus menyusun program.

Penyusunan program dan melaksanakan di bidang keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan pengarustamaan gender serta perlindungan perempuan dan anak di Kabupaten Serang.

Komitmen tertuang dalam berbagai program yang telah dilakukan DKBPPPA Serang di masing-masing bidang.

Bidang Pengendalian Penduduk Penyuluhan dan Penggerakan (PPPP)

Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBPPPA) Kabupaten Serang melalui bidang Pengendalian Penduduk Penyuluhan dan Penggerakan (PPPP) menggelar Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke XXVI Tahun 2019.

Sesuai dengan keputusan Presiden Republik Indonesia No.39 Tahun 2014 tentang Hari Keluarga Besar Nasional, setiap 29 Juni ditetapkan sebagai Hari Keluarga.

Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBPPPA) Kabupaten Serang Tarkul Wasyit peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas)untuk menggelorakan dan mensosialisasikan program kependudukan, keluarga berecana, pembangunan Keluarga (KKBPK) untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang berkarakter dan sejahtera.

"Pada peringatan Harganas XXVI Tahun ini merefleksikan tentang 4 konsep pendekatan ketahanan keluarga, yakni keluarga berkumpul, keluarga berinteraksi, keluarga berdaya, serta keluarga peduli dan berbagi," kata Tarkul (Kamis, 25/7).

Konsep tersebut kata Tarkul, juga sesuai dalam menghadapi era 4.0 agar keluarga memiliki ketahanan. Era 4.0 dinilai lebih memiliki kerenntanan dalam pertahanan keluarga, sebab di era pemanfaatan teknologi lebih massif sehingga interaksi dengan keluarga berkurang.

Tarkul menegaskan, keluarga merupakan tempat penyemaian pertama nilai-nilai aspek-aspek kehidupan, dimana hal ini menjadi tempat sosialisasi dan internalisasi pertama terhadap nilai-nilai tersebut.

Sebagai unit terkecil dalam masyarakat, keluarga harus memiliki kekuatan dan ketahanan, sehingga dapat membentuk masyarakat yang kuat dalam menghadapi segala permasalahn dan tantangan yang ada.

Sebagai wahana pertama dalam sosialisasi nilai-nilai kehidupan, keluarga memiliki 8 fungsi, yakni sebagai penanaman nilai-nilai agama, cinta kasih, perlindungan, ekonomi, sosial pendidikan, reproduksi, sosial budaya, dan lingkungan. Dengan menjalankan kedepalan fungsi itu secara baik, maka akan terbentuk keluarga yang berkualitas dan berkarakter, sehingga mewujudkan bangsa yang sejahhtera,” ujarnya.

Program ketahanan keluarga baik kelompok Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), Usaha Peningkatan dan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) serta Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK R/M) yang berbasis sekolah dan masyarakat.

Melalui program kegiatan tersebut, dapat diharapkan dapat mempercepat terwujudnya norma keluarga yang kecil bahagia dan sejahtera. Dalam peringatan Harganas 2019, DKBPPPA Kabupaten Serang memberikan anugerah bagi kelompok-kelompok BKN, BKR,PIK Remaja, Keluarga Harmonis, Akseptor KB Lestari, Pos KB, Tenaga Penyuluh KB Desa dan Kecamatan dengan capaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) terbaik.

Selain itu, juga diberikan penghargaan kepada partisipan KB MKJP kategori kepala OPD, camat, kepala desa, ketua RW, dan ketua RT.

Saya berharap dengan adanya Harganas XXVI Tahun 2019 dapat menjadi momentum dan kesempatan untuk mnejadi stimulasi dalam mewujudkan visi misi Kabupaten Serang,” katanya.

Harganas tahun 2019, kata Tarqul juga diharapkan sebagai ajang untuk meningkatkan komitmen dan sinergitas antara pemerintah daerah dengan mitra kerja lainnya dalam mendukung keberhasilan program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga dalam rangka menuju bangsa yang sejahtera.

Bidang PP PUG Gelar Workshop Kepemimpinan Perempuan

Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Pengarusutamaan Gender dari Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Serang menggelar kegiatan workshop kepemimpinan perempuan tingkat kecamatan , Senin (15/7) di aula Kantor Balai Penyuluhan pertanian, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang.

Sebanyak 29 orang yang terdiri dari Tenaga Penggerak Desa (TPD) dan Kader IMP (Pos KB Desa dan Sub Pos KB Desa) dari 5 kecamatan yakni Kecamatan Tanara, Kecamatan Pontang, Kecamatan Tirtayasa, Kecamatan Binuang, dan Kecamatan Carenang.

Melalui kegiatan ini, kaum perempuan terdorong untuk meningkatkan kapasitas dan kiprahnya sebagai seorang pemimpin di berbagai aspek pembangunan, mulai dari politik, ekonomi, sosoial-budaya, hingga pendidikan.

Seperti diketahu, akhir 2018 lalu, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah kembali meraih Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tingkat madya sejak 2014.

Pemkab Serang dinilai konsisten mempertahankan prestasi di bidang pemberdayaan perempuan, pengarusutamaan gender (PUG), dan perlindungan anak.

APE diberikan kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang komitmen melaksanakan pembangunan pemberdayaan dan perlindungan anak melalui strategi pengarusutamaan gender (PUG). APE tingkat madya ini menggambarkan bahwa kebijakan dan program Pemkab Serang sudah berjalan dengan baik.

Bidang KB-KK Lakukan Penguatan BKL dan Advokasi KIE KRR

Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (KB-KK) menggelar kegiatan penguatan kader Bina Keluarga Lansia (BKL) yang berlangsung dari 3-10 Juli 2019. Mereka adalah kader BKL yang dibentuk tahun 2018 dengan jumlah 240 orang.

Tujuan acara ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader BKL.

Sleain itu, bidang KB-KK juga melakukan penyuluhan advokasi dan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) kesehatan reproduksi remaja (KRR) angkatan II yang digelar pada 4 Juni-1 Juli 2019. Acara ini diikuti 2.320 remaja di Kabupaten Serang.

Dalam kegiatan ini, dari Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Serang memberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja (KRR), melakukan diskusi tanya jawab menyangkut permasalah remaja, hingga membentuk Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-Remaja) baik berbasis sekolah maupun masyarakat.

Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan sikap dan prilaku remaja dalam perencanaan keluarga dan pencegahan seks bebas, narkoba, HIV/AIDS, dan prilaku seks menyimpang.

Bidang (PPA) Fasilitasi dan Pembentukan Kecamatan dan Desa Layak Anak

Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBPPPA) Kabupaten Serang melalui Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) menggelar fasilitasi dan pembentukan kecamatan dan desa layak anak di 10 kecamatan tahun 2019. DKBPPPA Kabupaten Serang menargetkan pada tahun ini dapat membentuk 10 Kecamatan Layak Anak (Kelana).

Pembentukan Kelana tersebut, selain untuk mendukung terwujudnya Kabupaten Layak Anak (KLA) juga untuk mendorong para stakeholder di kecamatan agar peduli terhadap anak. Pembentukan Kelana sangat penting untuk dilakukan agar masyarakat lebih peduli dengan nasib anak-anak.

Pemkab Serang telah membentuk 15 Kelana dari 29 kecamatan yang ada di Kabupaten Serang.

"Insya Allah jika 10 Kelana tahun ini bisa terbentuk maka jumlah Kelana di Kabupaten Serang sudah 25 Kelana. Dari 10 terget Kelana itu sampai saat ini baru terbentuk lima kecamatan. Untuk yang empat kecamatan kita targetkan pada anggaran perubahan,” ungkap Tarkul.

Adapun 10 Kelana yang dibentuk tahun ini yaitu, Kecamatan Baros, Binuang, Cinangka, Bandung, Bojonegara, Petir Pontang, Tirtayasa, Jawilan, dan Kecamatan Tanara.

"Untuk desa layak anak sudah terbentuk secara otomatis dengan dibentuknya Kelana. Tinggal kemudian kita menguatkan setiap Kelana jika semua kecamatan sudah terbentuk, terutama kecamatan yang rentak terhadap kekerasan anak,” katanya.

Untuk membantu warga miskin yang belum memiliki rumah, DKBPPPA Kabupaten Serang juga memberikan bantuan rutilahu keluarga terdampak korban kasus pembunuhan di Kecamatan Padarincang.

Lainnya, kegiatan pembentukan komunitas pencegahan dan penanganan tindak pidana perdagangan orang PKPP-TPPO di Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang. [adv]

from RMOLBanten.com https://ift.tt/2y6fKcn
via gqrds

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "DKBPPPA Dorong Program KB Serta Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak"

Posting Komentar