Gencar kritik Jokowi, PDIP Sadar Ada Tokoh Yang Lebih Mendominasi Selain Megawati
RMOLBANTEN. Presiden Joko Widodo dianggap telah keluar dari khittah perjuangan partai PDI Perjuangan dan sudah diluar kontrol partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.
Reaksi Kader PDI Perjuangan yang gencar mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo yang tidak pro terhadap wong cilik atau rakyat kecil menjadi indikasinya.
Kebijakan itu adalah menaikkan iuran peserta BPJS Kesehatan di tengah pandemik Covid-19.
"Reaksi PDIP bisa jadi tanda penting bahwa kebijakan presiden sudah di luar batas toleran, bahkan di kalangan kader separtainya sekalipun," teramg analis politik Dedi Kurnia Syah, Minggu (17/5).
Ada dua hal penting yang dibaca analis dari Universita Telkom ini atas sikap PDIP tersebut.
Pertama, Dedi menilai bahwa kader PDIP menganggap Jokowi sudah tidak berada dalam kontrol PDIP sebagai petugas partai.
"Kader PDIP melihat presiden sudah tidak berada dalam kontrol PDIP, bisa saja ada tokoh di luar Megawati (ketua umum PDIP) yang lebih mendominasi presiden," ujar Dedi.
Kedua, PDIP dinilai khawatir kebijakan Jokowi sebagai Presiden yang tidak pro terhadap wong cilik akan semakin membuat publik anti kepada partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
"Mengingat waktu mendekati ada pilkada dan ke depan ada Pilpres 2024. Jangan sampai kebijakan presiden dijadikan tolok ukur kepemimpinan PDIP," pungkas Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) ini seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOLID. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/3cF8zKH
via gqrds
Reaksi Kader PDI Perjuangan yang gencar mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo yang tidak pro terhadap wong cilik atau rakyat kecil menjadi indikasinya.
Kebijakan itu adalah menaikkan iuran peserta BPJS Kesehatan di tengah pandemik Covid-19.
"Reaksi PDIP bisa jadi tanda penting bahwa kebijakan presiden sudah di luar batas toleran, bahkan di kalangan kader separtainya sekalipun," teramg analis politik Dedi Kurnia Syah, Minggu (17/5).
Ada dua hal penting yang dibaca analis dari Universita Telkom ini atas sikap PDIP tersebut.
Pertama, Dedi menilai bahwa kader PDIP menganggap Jokowi sudah tidak berada dalam kontrol PDIP sebagai petugas partai.
"Kader PDIP melihat presiden sudah tidak berada dalam kontrol PDIP, bisa saja ada tokoh di luar Megawati (ketua umum PDIP) yang lebih mendominasi presiden," ujar Dedi.
Kedua, PDIP dinilai khawatir kebijakan Jokowi sebagai Presiden yang tidak pro terhadap wong cilik akan semakin membuat publik anti kepada partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
"Mengingat waktu mendekati ada pilkada dan ke depan ada Pilpres 2024. Jangan sampai kebijakan presiden dijadikan tolok ukur kepemimpinan PDIP," pungkas Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) ini seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOLID. [dzk]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/3cF8zKH
via gqrds
0 Response to "Gencar kritik Jokowi, PDIP Sadar Ada Tokoh Yang Lebih Mendominasi Selain Megawati"
Posting Komentar