Unggah Rumah Reot di Medsos, Oknum Staf Desa Keroyok Warga
RMOLBANTEN. Warga Desa Parahu, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Ahmad Jazuli jadi korban pengeroyokan oknum aparat desa lantaran mengunggah rumah reot milik warga miskin di desa setempat.
Akibat pengeroyokan tersebut, pria yang biasa dipanggil Aang ini mengalami luka lebam di kepala dan kasusnya dilaporkan ke Mapolsek Balaraja.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat, (28/8) sekira pukul 14.00 WIB.
"Saya dijemput oknum pegawai desa di rumah saya dengan menggunakan sepeda motor dan mobil pick up," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu, (29/8).
"Kemudian saya diperlakukan tidak manusiawi oknum aparat desa. Saya dijambak dan dipukul di Kantor Desa Parahu," ujarnya.
Kata Aang, perlakuan oknum staf desa tersebut diduga tersinggung dengan unggahan rumah tak layak huni milik Marku di media sosial korban. Di media sosial korban ternyata banyak ditanggapi warganet. Tanggapan positif maupun negatif atas kondisi rumah milik warga RT 01/04 tersebut.
"Saya tidak bermaksud apa-apa, selain karena iba agar rumah kumuh milik Pak Marpu diperhatikan dan diusulkan untuk dibangun," tegas Aang.
Sementara Kepala Desa Parahu Taufik Aliudin enggan berkomentar saat dimintai tanggapan pengeroyokan atas warganya.
"Silahkan saja minta keterangan bagian atas (Ruangan Reskrim Polsek Balaraja)," ucapnya.
Sementara Kapolsek Balaraja Kompol Teguh Kuslantoro membenarkan adanya laporan pengeroyokan oleh oknum Staf Desa Parahu laporan akan secepatnya ditindaklanjuti, dengan pemanggilan saksi-saksi.
"Sudah ditangani dan akan kami pelajari dulu, kita akan menindaklanjuti seluruh laporan jika memang ada indikasi penganiayaan," tutupnya. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2G3VvTH
via gqrds
Akibat pengeroyokan tersebut, pria yang biasa dipanggil Aang ini mengalami luka lebam di kepala dan kasusnya dilaporkan ke Mapolsek Balaraja.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat, (28/8) sekira pukul 14.00 WIB.
"Saya dijemput oknum pegawai desa di rumah saya dengan menggunakan sepeda motor dan mobil pick up," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu, (29/8).
"Kemudian saya diperlakukan tidak manusiawi oknum aparat desa. Saya dijambak dan dipukul di Kantor Desa Parahu," ujarnya.
Kata Aang, perlakuan oknum staf desa tersebut diduga tersinggung dengan unggahan rumah tak layak huni milik Marku di media sosial korban. Di media sosial korban ternyata banyak ditanggapi warganet. Tanggapan positif maupun negatif atas kondisi rumah milik warga RT 01/04 tersebut.
"Saya tidak bermaksud apa-apa, selain karena iba agar rumah kumuh milik Pak Marpu diperhatikan dan diusulkan untuk dibangun," tegas Aang.
Sementara Kepala Desa Parahu Taufik Aliudin enggan berkomentar saat dimintai tanggapan pengeroyokan atas warganya.
"Silahkan saja minta keterangan bagian atas (Ruangan Reskrim Polsek Balaraja)," ucapnya.
Sementara Kapolsek Balaraja Kompol Teguh Kuslantoro membenarkan adanya laporan pengeroyokan oleh oknum Staf Desa Parahu laporan akan secepatnya ditindaklanjuti, dengan pemanggilan saksi-saksi.
"Sudah ditangani dan akan kami pelajari dulu, kita akan menindaklanjuti seluruh laporan jika memang ada indikasi penganiayaan," tutupnya. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2G3VvTH
via gqrds
0 Response to "Unggah Rumah Reot di Medsos, Oknum Staf Desa Keroyok Warga"
Posting Komentar