Sungai Cisadane Tercemar Limbah Medis Corona, Ini Saran Saraswati Djojohadikusumo
Saraswati -biasa disapa- mengatakan pengeloaan limbah medis Covid-19 ini harusnya menjadi perhatian khusus dan tidak dicampur dengan limbah-limbah lainnya.
"Tata kelola limbah medis seharusnya dijaga dengan sangat hati-hati, terutama di era Pandemi yang belum mereda ini. Jangan sampai menjadi alasan baru penularan ke warga Tangsel dan sekitarnya†ujar Saraswati, Selasa (1/9).
Saraswati menyarankan untuk segera dilakukan penanganan secepatnya, mumpung tingkat pencemaran sungai belum terlalu buruk.
Untuk mendapatkan solusi yang lebih jelas, Saraswati mencoba melihat masalah ini secara lebih mendasar.
Keponakan Prabowo Subianto itu menekankan, pentingnya kemungkinan pemrosesan sampah di TPA di wilayah Tangsel. Hal ini agar sampah-sampah tersebut bukan sekedar dibuang hingga melebihi kapasitas tampung.
"TPA itu sendiri artinya Tempat Pemrosesan Akhir, bukan sekedar pembuangan akhir†demikian Saraswati.
Berkaitan dengan limbah medis Covid-19, Saraswati yakin, pemerintah pusat tidak akan mentolerir jika limbah ini dibuang sembarangan apalagi di aliran sungai.
"Contohnya seperti pengelolaan limbah medis yang dilakukan di Wisma Atlet Kemayoran, yang ditangani secara khusus, Tangsel pun, seharusnya melakukan hal yang sama†pungkas Saraswati.
Diketahui, sebanyak 50 sampai 60 jenis limbah medis CovidD-19 ditemukan mengalir di Sungai Cisadane, Tangerang, Banten. Limbah medis Covid-19.
Limbah tersebut diduga mengalir dari TPA Cipeucang Tangerang yang longsor beberapa waktu lalu.
Akibatnya, Warga sekitar Sungai Cisadane Tangerang menjadi takut terinfeksi virus Corona karena sungainya dipenuhi limbah medis Covid-19. Mulai dari jarum suntik sampai hazmat.
Limbah medis yang mengalir di sungai tersebut mengancam keselamatan warga di sekitar sungai. Sebab areal itu masih digunakan warga untuk beragam keperluan, dari mencuci pakaian sampai mandi. [ars]
from RMOLBanten.com https://ift.tt/2QKDTP5
via gqrds
0 Response to "Sungai Cisadane Tercemar Limbah Medis Corona, Ini Saran Saraswati Djojohadikusumo"
Posting Komentar